TERAPKAN PSBM

Gugus Tugas Meranti Karantina Tj Peranap hingga 14 Hari

Kepulauan Meranti | Kamis, 19 November 2020 - 12:26 WIB

Gugus Tugas Meranti Karantina Tj Peranap hingga 14 Hari
Tim Gugus Tugas Percepatan Penaganan Covid-19 melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah ruas jalan pusat kota Kabupaten Kepulauan Meranti. (DOK RIAUPOS.CO)

MERANTI (RIAUPOS.CO) -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti akhirnya menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Desa Tanjung Peranap, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti.

Pemberlakuan tersebut buntut dati meningkatnya kasus Covid 19 di desa tersebut. Terlebih minimnya pemahaman masyarakat terhadap penanggulangan, sehingga sempat terjadi penolakan terhadap upaya gugus tugas dalam memutus mata rantai penyebaran.


Demikian disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid 19 Kepulauan Meranti Muhammad Fahri SKM. Pemberlakuan PSBM tersebut dilakukan pasca kunjungan Ketua Gugus Tugas, Irwan Nasir, Selasa (17/11/20).

"PSBM kita mulai berlakukan hari ini dan akan berlaku hingga 14 hari ke depan," ujar Fahri, Kamis (19/11/20) kepada Riaupos.co.

Dijelaskannya, status PSBM, maka warga desa setempat secara otomatis akan terisolasi oleh sejumlah aturan pengetatan ruang gerak. "Jadi bagi warga di dalam tidak diperkenankan keluar sembarangan. Orang dari luar dilarang masuk juga bila tidak ada keperluan penanganan Covid maupun hal penting lainnya," jelas Fahri.

Untuk itu satuan pengawas yang terdiri dari personel gabungan kepolisian, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan tim medis disiagakan untuk pengetatan pengawasan di pintu masuk desa.

Selain itu dikatakannya, mereka juga akan menyalurkan bantuan sembako kepada desa selama isolasi. "Jadi bantuan itu sembako, tapi apa saja dan berapa jumlahnya itu bisa ditanya kepada dinas sosial," ungkapnya.

Langkah tersebut mesti dilajukan, karena hingga saat ini sebaran Covid-19 di sana secara akumulatif sebanyak 17 kasus. Walaupun dijelaskannya saat ini hanya tinggal 5 orang yang masih menjalani isolasi dan lainnya telah dinyatakan sembuh.

Ditambahkannya, proses tracing juga telah dilakukan sejak kemarin, mengingat beberapa waktu yang lalu proses tracing sempat terkendala karena terjadi penolakan dari masyarakat desa.

Dijelaskan Fahri dengan mediasi bersama dengan kepolisian kepada masyarakat desa, maka saat ini proses tracing kembali bisa dilanjutkan dan pemberlakuan PSBM bisa diterapkan.

Setelah dilakukan tracing pada hari ini juga Fahri dan sejumlah tim medis telah mengumpulkan 27 sampel yang sebagian besarnya berasal dari Tanjung Peranap untuk dilakukan uji Swab.

"Saat ini saya sedang di Buton dan sedang mengantar sampel sebanyak 27 ke Pekanbaru," Pungkasnya.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Rinaldi

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook