KEPULAUANMERANTI (RIAUPOS.CO) - Drum minyak tersulut percikan api, dua karyawan agen penyuplai minyak dan solar (APMS) serta seorang anak buah kapal angkut asal Kepulauan Meranti mengalami luka bakar serius.
Kejadian berlangsung pada Selasa (17/8) sekitar pukul 17.45 di Pelabuhan Sementara APMS PT Bumi Meranti Sejahtera (BMS), Jalan Tanjung Harapan, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti.
Kejadian itu dibenarkan oleh, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul SIK MH kepada Riau Pos, Rabu (18/8) siang. Atas jadian itu pula ia menduga disebabkan oleh kelalaian kerja.
''Tiga korban yang mengalami luka bakar yang mana saat ini telah mendapat perawatan secara intensif di RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti, kemarin,'' ungkapnya.
Melalui data yang ia rinci, tiga korban adalah T Hanafi selaku nakhoda kapal angkut, Apin dan Api selaku karyawan APMS PT BMS.
Cerita Andi Yul, kronologi kejadian berlangsung ketika loading muatan BBM dari APMS ke kapal angkut KM Lumba-Lumba. Pasca 51 drum BBM terisi penuh, nakhoda menghidupkan mesin sebagai persiapan bertolak dari pelabuhan tersebut.
''Ketika mesin dihidupkan mengalami trouble dan mengeluarkan percikan api yang berasal dari kamar mesin. Api juga menyambar sejumlah korban,'' ungkapnya.
Saat ini pihaknya sedang mendalami penyebab kecelakaan tersebut, mulai dari proses evakuasi korban ke RSUD, hingga memeriksa sejumlah saksi dalam proses penyelidikan
''Melakukan penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan korban atas dugaan kelalaian menyebabkan orang luka,'' ungkapnya.
Kejadian ini bukan yang pertama. Sebelumnya di lokasi yang sama, ledakan pernah dialami oleh kapal angkut BBM milik Badan Usaha Desa (Bumdes) Cahaya Desa Sungai Upeh Kuala Kampar, Kabupaten Pelelawan.
Bahkan tragedi tersebut juga menimbulkan korban luka berat. Korban nakhoda kapal dua orang ABK terpaksa dilarikan ke RSUD Kepulauan Meranti. Kejadian berlangsung juga ketika loading BBM.(wir)