MASSA TURUN KE JALAN

Tolak Aksi Anarkisme dan Pelanggaran Protokol Covid

Kepulauan Meranti | Jumat, 16 Oktober 2020 - 14:20 WIB

Tolak Aksi Anarkisme dan Pelanggaran Protokol Covid
Kesenian Reog mengikuti aksi tolak anarkisme dan pelanggaran protokol covid di Jalan Dorak Selatpanjang, Jumat (16/10/20). (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

MERANTI (RIAUPOS.CO) -- Kembali sejumlah elemen masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti turun ke jalan, Jumat (16/10/20) pagi. Namun kali ini pesan yang disampaikan berbeda dari sebelumnya.

Jika kemarin ada massa aksi yang menolak UU Cipta Kerja (9/10/30). Kali ini massa aksi menyuarakan penolakannya terhadap segala potensi anarkisme dan pelanggaran protokol kesehatan. Malah aksi itu diklaim sebagai bentuk kepedulian mereka ketika daerah setempat tengah diterpa pandemi Covid-19.


Aksi dimulai depan Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Meranti, Jalan Dorak Selatpanjang. Aksi diikuti oleh seratusan massa yang terdiri dari beberapa ormas dan kelompok mahasiswa setempat.

Dalam aksi itu mereka juga membawa sejumlah atribut berupa sepanduk yang mengusung beberapa isu. Mulai dari isu tolak aksi anarkisme, tolak pelanggaran protokol kesehatan, serta pelaksanaan Pilkada damai 2020.

Tak ketinggalan rombongan massa aksi juga ikut menyuarakan pemberantasan narkoba. Aksi berjalan tertib. Ketika menyuarakan aksi mereka juga tampak mengenakan masker hingga menjaga jarak aman. Aksi itu juga tampak semarak dengan ikutnya rombongan Reok Ponorogo dan atraksi barongsai yang diiringi oleh musik tradisional.  

Di bawah pengawalan aparat pengamanan, Satpol PP dan kepolisian, para peserta ini juga turun ke jalan dengan melakukan longmach dari Jalan Dorak menuju Jalan Pramuka Selatpanjang. Sontak aksi ini mendapat perhatian dari sejumlah masyarakat yang melewati kedua jalan protokol Selatpanjang tersebut.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Meranti H Mustafa SAg MM mengatakan dengan kegiatan ini hendaknya masyarakat akan paham apa yang harus mereka patuhi dan taati.

Mewakili sejumlah perwakilan massa yang tergabung, mahasiswa AMIK, STIE, HMI, PMII, Banser, Pemuda Pancasila, KNPI, Paguyuban Suku Jawa, Batak, Padang, Melayu, Banjar, dan sejumlah komponen masyarakat lainya, ia menyatakan tolak segala potensi aksi anarkis dan pelanggaran protokol kesehatan.

"Dengan adanya giat ini tentunya masyarakat akan paham, ditambahkan menuju Pilkada yang aman dan damai. Mudah-mudahan masyarakat akan selalu menjaga kamtibmas kondusif. Serta mengajak yang lain untuk selalu damai," ujarnya.

Terpisah, secara tak langsung Kapolres Meranti AKBP Eko Wimpiyanto SIK kepada wartawan ikut mendukung pergerakan tersebut.

Ia berharap dengan adanya aksi damai ini dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondusifitas dan pentingnya menjalankan protokol kesehatan. Terlebih di tengah bencana Covid-19.

Ia minta masyarakat tidak melakukan aksi unjuk rasa atau lainnya. Sehingga dapat memancing kerumunan dan berpotensi besar menyebarkan virus Covid-19.

Terakhir, jelang Pilkada Meranti Tahun 2020 pada Desember mendatang diharapkan kepada masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Jadikan momen Pilkada Meranti sebagai pemersatu. Bukan sebaliknya menimbulkan perpecahan.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Rinaldi

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook