SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Sempat molor dari masa efektif, akhirnya pembangunan lanjutan Jalan Tanjung Samak-Desa Repan, Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti akhirnya dilelang.
Selain jalan tersebut, Pemkab Meranti juga saat ini sedang mengajukan pinjaman keuangan Rp200 miliar untuk pembangunan beberapa ruas jalan lainnya.
Demikian disampaikan Kabid Binamarga PUPRPKP Kabupaten Kepulauan Meranti Rahmat Kurnia ST kepada Riau Pos di ruang kerjanya, Selasa (15/3) siang.
Menurutnya masa efektif proses lelang mestinya dilakukan awal tahun, atau Januari 2022 lalu. Namun target tersebut molor.
Kondisi itu dibeberkan pria yang kerap disapa Aang tersebut, terganjal oleh penggunaan analisa harga satuan (PAHS) pekerjaan dari Kementerian PUPR RI yang mereka terima, 31 Januari 2022 lalu. "Target efektif Januari 2022 lalu agar realisasi pembangunan lebih maksimal terhadap kemungkinan-kemungkinan kendala dari pekerjaan. Karena batas akhir revisi Maret 2022,"ungkapnya.
"Setelah instruksi itu kelar langsung PAHS dan sekarang baru bisa dilelang berdasarkan aturan yang berlaku selesai,"tambahnya.
Walaupun telah dilakukan PAHS tetap menurut Aang tidak mengurangi volume atau output terhadap pekerjaan dan tahapan pembangunan lanjutan jalan sepanjang 5,8 kilometer dengan hotmix. "Tidak berkurang tetap sama saja terhadap lanjutan pembangunan jalan di titik pelaksanaan Desa Wonosari dan Teluk Samak sepanjang 5,8 kilometer,"ungkapnya.
Spesifik tentang kegiatan ini diakomodir melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2022 yang menelan anggaran sebesar Rp31.095.481.000.
Untuk pembangunan bidang jalan di Kabupaten Kepulauan Meranti, selain DAK juga mengakomodir sejumlah lanjutan pembangunan jalan melalui sumber mata anggaran lain.
Aang juga menambahkan jika saat ini Pemkab Meranti sedang berupaya untuk menggaet pinjaman keuangan daerah sebesar Rp200 milliar. Jika usulan pinjaman tersebut disetujui, ada beberapa titik ruas yang masuk dalam skala prioritas.
Adapun sejumlah jalan yang akan dibangun tersebut di antaranya pembangunan Jalan Tanjung Samak-Tanjung Kedabu jenis base sepanjang 28 kilometer. Total anggaran sebesar Rp95.888.190.000.
Selain itu juga terdapat Jalan Telesung-Tanjung Kedabu sepanjang 15 Kilometer jenis base dengan total anggaran sebesar Rp53.421.250.000. Seterusnya Jalan Sungai Nyiur-Sesap jenis base sepanjang 2,2 kilometer dengan besaran anggaran Rp42.514.310.000. Terakhir Jalan Perjuangan sepanjang 2,5 kilometer jenis hotmix dengan besaran anggaran tidak kurang dari Rp8.176.250.000.(esi)
Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang