VIRUS CORONA

Aktivitas Sekolah di Meranti Berganti E-learning di Rumah

Kepulauan Meranti | Senin, 16 Maret 2020 - 15:39 WIB

Aktivitas Sekolah di Meranti Berganti E-learning di Rumah
Anak Sekolah di Kepulauan Meranti, Senin (16/3/20) pagi putar balik. Beberapa orang anak berpakaian sekolah lengkap tampak pulang sekira Pukul 9.00WIB lewat di Jl. Dorak menuju rumahnya masing-masing.(WIRA SAHPUTRA/RIAUPOS.CO)

MERANTI(RIAUPOS.CO)-Menindaklanjuti instruksi dari Pemprov Riau dalam meliburkan aktivitas belajar di seluruh sekolah, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti rapat mendadak, Senin (16/3/2020) pagi.

Hasil dari rapat tersebut diputuskan secara resmi, Pemda akhirnya siap meliburkan aktivitas belajar mengajar di seluruh sekolah lingkungannya.

Baca Juga :Salah Masuk Mobil saat Liburan

Keputusan itu dimulai dari Senin 16 Maret 2020 pagi, hingga 30 Maret 2020 mendatang. Keputusan itu diambil sebagai upaya antisipasi penyebaran wabah virus corona (Covid-19).

"Seluruh sekolah kita liburkan, mulai dari PAUD, SD, SMP Negeri maupun Swasta," beber Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Meranti, Drs H Nuriman Khair, Senin (16/3/2020) pagi.

Intrusi tersebut telah disampaikan ke seluruh sekolah untuk tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka, melainkan pola e-learning (belajar online).

"e-learning dengan menggunakan google classroom, Wa Group Mata Pelajaran, Rumah Belajar Kemdikbud, Ruang Guru dan atau jenis pembelajaran online lainnya jika keadaan siswa memungkinkan.

Kepada kepala sekolah, hendaknya benar-benar memberi penjelasan kepada orang tua agar anak tidak melakukan aktifitas di luar rumah yang bersangkutan dengan orang banyak.

Walupun begitu, Nuriman meminta anak didik untuk menjaga kebersihan dan selalu mencuci tangan.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Hafizan Abbas mendukung kebijakan yang telah diambil oleh Pemda Meranti untuk meniadakan aktivitas siswa di sekolah. Malah ia menilai keputusan itu sedikit telat.

"Memang harus. Malah wajib. Karena ini sifatnya pencegahan mewabahnya virus tersebut. Jangan sampai setelah ada yang positif baru sibuk. Jika satu orang positif, maka habislah kita. Perlu ada antisipasi seperti ini,"ungkapnya.

Laporan  Wira Sahputra
Editor: Deslina









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook