WABAH CORONA

Satu Lagi Probable Covid-19 Asal Meranti Meninggal Dunia

Kepulauan Meranti | Kamis, 15 Oktober 2020 - 20:15 WIB

Satu Lagi Probable Covid-19 Asal Meranti Meninggal Dunia
M Fakhri SKM (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

MERANTI (RIAUPOS.CO) - Satu lagi warga asal Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti yang baru saja ditetapkan sebagai probable (orang yang diyakini sebagai suspek dengan ISPA berat atau gagal napas, red) meninggal dunia.

Satu orang tersebut berjenis kelamin perempuan, dengan usia 31 tahun. Ditetapkan sebagai suspek Covid-19 sejak Rabu (14/10/20) kemarin.


Proses pemakaman menggunakan pola semi protokol kesehatan. Dimana hal itu dibenarkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, M Fahri kepada Riaupos.co, Kamis (15/10/20) sore tadi.

"Iya benar. Inisial probable itu Ny AR usia 31 tahun. Semalam sore dikebumikan dengan semi standar protokol Covid-19. Itu bisa dilakukan karena status almarhumah masih suspek," ujarnya. 

Menurutnya pasien itu memiliki penyakit bawaan. Cerita dia ketika dilakukan rapid test reaktif dan almarhumah sempat kejang.

Secara detail untuk proses pemakaman semi protokol Covid-19 yang dimaksud Fahri melalui beberapa tahapan. Untuk pemulasaraan jenazah dilakukan di RSUD. Seterusnya sholat jenazah dilakukan di rumah duka. 

Sementara itu, untuk prosesi penguburan dilakukan oleh petugas yang menggunakan alat pelindung diri lengkap dengan mengenakan hazmat.

"Untuk hasil swab almarhumah baru saja kami terima dan hasilnya negatif," ujarnya.

Dengan bertambahnya probable kemarin, jumlahnya hingga saat ini menjadi tiga kasus yang sama. Dan ia mengaku bersyukur hingga saat ini belum ada terdapat pasien positif yang meninggal dunia.

"Kalau yang positif tidak ada yang meninggal dunia. Mudah mudahan tidak ada," ujarnya.

Perkembangan penyebaran Covid-19 di Kepulauan Meranti secara akumulatif sebesar 91 kasus. Sementara pasien terkonfirmasi yang masih mendapat perawatan 22 orang, 71 diantaranya telah sembuh. 

Untuk itu ia berharap atas kejadian itu masyarakat dapat terus menjalani perilaku hidup baru dengan menjalankan protokol kesehatan. Maksudnya tetap berada di rumah jika tak ada keperluan di luar. Jaga jarak, mengunakan masker dan rutin mencuci tangan.

Laporan: Wira Saputra (Meranti)
Editor: Afiat Ananda









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook