SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti fokus menuntaskan target vaksinasi untuk beberapa kategori yang masuk dalam target sasaran cukup beresiko.
Adapun sasaran yang dianggap prioritas seperti yang telah ditetapkan semula, yakni pelayanan kesehatan, petugas publik, lansia, dan masyarakat rentan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Kepulauan Meranti dr Misri Hasanto kepada Riaupos.co, Jumat (16/7/21).
"Vaksinasi, kami masih fokus pada kelompok yang beresiko hingga selesai. Karena realisasi vaksinasi untuk kelompok tersebut masih terbilang rendah," ungkapnya.
Walaupun pemerintah pusat telah mengeluarkan surat edaran tentang pelaksanaan vaksinasi untuk anak dan remaja usia 12-17 tahun, namun ia mengaku jika Satgas Covid-19 setempat belum mau fokus ke sana.
"Belum bisa kita fokus kepada anak remaja. Ini saja belum selesai lagi. Jadi, kita selesaikan kelompok beresiko dulu, udah selesai itu, baru kisa fokus ke sana," ujarnya.
Kondisi tersebut juga dilatar belakangi oleh minimnya pasokan atau ketersediaan vaksin Covid-19 di Kepulauan Meranti. Seperti saat ini, stok vaksin di daerah setempat masih kosong.
"Ditambah stok vaksin kita minim. Seperti saat ini, kosong. Sejak kemarin petugas kita masih bertahan di Pekanbaru. Proses pendistribusian 200 vial vaksin multidos. Itupun belum tau kapan pastinya akan tiba di Meranti," ungkapnya.
Adapun total vaksin yang telah mereka terima secara kumulatif berjumlah 5.350 vial. Dari jumlah tersebut dibeberkannya terdapat 1.920 vial singel dosis, dan 3.440 multi dosis.
Sementara itu target menerima sebesar 40.184 sasaran, dengan rincian mulai dari SDM kesehatan, dan masyarakat rentan.
Dari data yang diterima realisasi vaksinasi untuk SDM Kesehatan tahap pertama sebanyak 1.137 dosis, sedangkan tahap dua sebesar 1.006 dosis. Lanjut realisasi vaksinasi petugas publik tahap pertama 13.422 dan tahap dua 6.526 dosis.
Untuk sasaran lansia, tahap pertama 2.333 dan tahap kedua 934 dosis. Sementara untuk masyarakat rentan tahap pertama 1.657 dan tahap kedua 23. Dan masyarkat renta tahap pertama 1.644, tahap kedua 406 dosis.
Lanjut realisasi untuk masyarakat umum tahap pertama 7.173 dan tahap kedua 1.387 dosis. Untuk anak remaja 10 dosis tahap pertama, tahap kedua masih belum ada sama sekali.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Rinaldi