SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Target menuju Meranti Cerdas terus digagas. Seperti saat ini Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat menjadi sasaran lanjutan oleh Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM.
Didampingi segenap jajaran terkait, Adil berhasil merampungkan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan perguruan tinggi ke-20 yang dijadikan tujuan kerja sama beasiswa gratis olehnya. Penandatanganan itu dibubuhkan langsung oleh Wakil Rektor I Unand Prof Dr Mansyurdin MS di aula Rektorat Unand, Kota Padang, Kamis (11/8/2022) pagi.
Adil menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada segenap jajaran Universitas Andalas. Dikatakannya, nota kesepahaman itu merupakan wujud nyata serta ikhtiar pihaknya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mencetak SDM unggul dan masyarakat yang bermartabat.
"Hari ini saya sangat senang sekali bisa hadir di sini. Kampus ini merupakan tertua di Sumatera dan tentu tidak diragukan lagi eksistensi para dosen dan segenap civitas akademikanya," terang Adil.
Upaya mewujudkan Meranti maju, cerdas dan bermartabat, menurutnya tidak bisa berjalan sendiri. Sehingga ia memerlukan kolaborasi dengan universitas-universitas yang sudah memiliki lembaga kajian dan riset secara mandiri.
"Semoga Unand dapat ikut membantu mewujudkan keinginan kami untuk meningkatkan kualitas SDM di Meranti yang nanti akan melahirkan daya saing yang kompetitif," harapnya.
Menyambut gagasan ini, Mansyurdin juga optimistis jika pilihan Adil cukup tepat. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti kepada Unand.
"Terima kasih kepada bupati telah memilih Unand sebagai salah kampus yang dipercaya meningkatkan SDM anak Meranti," kata Mansyurdin.
Disebutkannya, kampus tertua di Pulau Sumatera itu sebelumnya telah menjalin kerja sama serupa dengan berbagai daerah seperti Solok Selatan, Kerinci, Agam, dan Pariaman.
"Namun tidak sebesar yang dilakukan oleh Pemkab Meranti. Kita sangat mengapresiasi semangat bupati dalam mencerdaskan anak-anak daerah," ujarnya.
Dia juga menyampaikan program Meranti Cerdas yang diusung Bupati Adil sejalan dengan visi kampus tersebut. Menurutnya, selain melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN), Unand juga menggunakan metode seleksi jalur prestasi dan kerja sama.
"Kami menilai jalur SNMPTN tersebut sangat kompetitif sehingga memperkecil peluang anak-anak daerah, terutama daerah 3T (terluar, tertinggal dan terisolir) untuk bisa berkuliah. Ini akan menghambat pengembangan SDM," ujar Profesor Mansyurdin.
Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Rektor IV Dr Hefrizal Handra, Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset Dr Muhammad Makky dan segenap civitas akademika Unand.
Turut mendampingi Bupati H M Adil, Kepala Bagian Kesra Setdakab Syafrizal, Kepala Bagian Prokopim Setdakab Afrinal Yusran dan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Dody Hamdani.
Ditambah secara terpisah Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Bambang Suprianto SE MM menerangkan, selain Unand, sudah terdapat 19 universitas yang telah menandatangani kerja sama terkait bantuan pendidikan bagi mahasiswa asal Meranti.
Adapun 19 kampus tersebut mulai dari 1. Universitas Riau; 2. UIN Suska Pekanbaru; 3. Universitas Islam Riau Pekanbaru; 4. Universitas Muhammadiyah Riau; 5. Universitas Lancang Kuning; 6. STIKES Payung Negeri Pekanbaru.
Lanjut ke 7. STIKES Tengku Maharatu Pekanbaru; 8. STMIK Hang Tuah Pekanbaru; 9. STAI Nurul Hidayah Selatpanjang; 10. STKIP Meranti; 11. Politeknik Caltex Riau; 12. Universitas Sumatera Utara (USU); 13. STAIN Bengkalis.
Seterusnya ke 14. Politeknik Negeri Bengkalis; 15. Universitas Negeri Yogyakarta; 16. Universitas Gadjah Mada; 17. Universitas Islam Indonesia; 18. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; 19. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, dan 20 Unand.
Diketahui tidak kurang dari dua tahun sejak dilantik sejak 26 Februari 2021 lalu, bukanlah waktu yang panjang untuk mengukur keberhasilan seorang pemimpin. Apalagi di tengah badai pandemi yang meruntuhkan berbagai sendi kehidupan, seperti ekonomi, sosial, budaya hingga sektor lainnya.
Dibeberkannya, dalam satu tahun pertama di bawah Adil dan Asmar mereka mampu membangun pondasi pemerintahan, hingga membuka jalan pembangunan ke depan.
Tentunya, kata Bambang, berbagai kebijakan dan kerja sama telah dilakukan sebagai upaya perwujudan visi misi menuju Meranti Cerdas, Maju dan Bermartabat. Seperti program kuliah gratis untuk putra daerah Meranti.
"Sebagai kabupaten tertinggal, terisolir dan termiskin di Provinsi Riau, Kepulauan Meranti dinilai kekurangan sumber daya manusia akibat minimnya tingkat pendidikan," ujarnya.
Melalui program ini, kepala daerah menginginkan tidak ada lagi warga Kabupaten Kepulauan Meranti yang tidak bisa melanjutkan kuliah hanya karena terkendala biaya.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Edwar Yaman