MERANTI(RIAUPOS.CO) -- Hujan deras yang mengguyur sejak Ahad (10/1) dini hari mengakibatkan sejumlah titik lokasi di Kepulauan Meranti terkepung banjir. Seperti di Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi. Titik terparah terjadi di sepanjang Jalan Imam Bonjol, Siak serta Jalan Kartini.
Puluhan tim gabungan terdiri dari ormas dan petugas yang didominasi jajaran kepolisian setempat memantau, serta berupaya untuk mengurangi tingginya debit air. Tim tersebut dipimpin langsung Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIk.
Adapun upaya dalam mengurangi debit air, mereka melakukan pemetaan gorong gorong rumah komersil (Ruko) yang menghambat jalannya air karena sampah.
"Penanganan bencana alam. Banjir akibat hujan sejak dini hari di sejumlah titik lokasi. Selain beberapa lokasi di Selatpanjang Kecamatan Tebingtinggi. Dari laporan yang kami terima bencana serupa juga terjadi di Tebingtinggi Barat dan Kecamatan Merbau," ungkapnya.
Untuk proses penanggulangan, katanya lagi di lapangan saat ini pihaknya juga dibantu oleh sejumlah ormas dan jajaran dari pemerintah daerah.
"Puluhan personel diterjunkan untuk lakukan penanggulangan. 30 personel dari Polres Meranti, 20 orang jajaran polsek yang juga dibantu ormas, serta sejumlah jajaran BPBD dan Satpol PP," ungkapnya.
Terhadap kejadian itu, ia meminta seluruh masyarakat daerah setempat untuk berhati hati jika keluar rumah. Terlebih kepada orang tua agar dapat waspada dan menjaga anaknya agar tidak bermain di luar rumah untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan
Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Riau telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan kilat, serta angin kencang.
Peringatan dini itu meliputi wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Pekanbaru, Siak, Kabupaten Pelalawan. Dari prakiraan cuaca itu juga berlangsung hingga Senin (11/1) ini.(wir)
