Sehari Pejabat BPBD Diganti, Api Membara di Hutan Lindung Desa Penyagun

Kepulauan Meranti | Jumat, 10 Januari 2020 - 10:28 WIB

Sehari Pejabat BPBD Diganti, Api Membara di Hutan Lindung Desa Penyagun
Api tanpak membara di hutan lindung Desa Penyagun Rangsang, Kamis (9/1/20) sekira pukul 15:12 WIB.wira saputra/riapos

MERANTI(RIAUPOS.CO)-Sehari setelah Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti, dirotasi dari Edy Afrizal kepada Idris Syansudin, api membara di hutan lindung Desa Penyagun Rangsang, Kamis (9/1/20) sekira pukul 15:12 WIB. level confidence 70 persen.

Sebanyak 80 orang dari berbagai unsur yang tergabung dalam Satgas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Kecamatan Rangsang, Kepulauan Meranti, mulai bertungkus- lumus padamkan api.

Baca Juga :Rumah Kontrakan Terbakar saat Pergantian Tahun

Titik api terdeteksi di perbatasan Desa Penyagun dan Desa Gemal Sari, Kecamatan Rangsang, Pulau Rangsang, Kepulauan Meranti.

Kades Penyagun Edy M. Nur mengatakan, dampak dari kejadian tersebut saat ini perkiraannya satu hektar hutan lindung yang lokasinya tidak jauh dari tasik desa setempat masih terbakar.

"Iya saat ini sedang proses pemadaman. Tepatnya di perbatasan desa Penyagun dan Desa Gemala Sari. Status hutan lindung. Perkiraan luas kurang lebih satu hektar," ungkapnya kepada Riau Pos.

Titik api berada di lokasi bekas hutan yang pernah terbakar pada 2014 silam. Kondisi hutan saat ini semak belukar. Hingga saat ini sekira pukul 16:30 WIB proses pemadaman masih berlangsung.

"Terdapat 84 orang tim Satgas yang terdiri dari masyarakatat peduli api (MPA), jajaran pemerintah kecamatan, desa, juga terdapat unsur TNI dan Polri yang saatn ini masih berjibaku memadamkan api," ujarnya.

Untuk peralatan pemadam, tim Satgas dibantu oleh alat yang didatangkan dari perusahaan perkebunan setempat, sehingga keberadaan titik api masih terkendali.

"Alat pemadam dari perusahaan. Saat ini pihak BPBD juga dalam perjalan menuju lokasi titik api, membawa tambahan bantuan personil pemadam dan alat tambahan," ujarnya.

Kondisi yang sama jug dibeberkan oleh Kasi Karhutla Dan Kecelakaan, BPBD Kepulauan Meranti Ekaliptus. Saat ini pihaknya sebanyak enam orang sedang bergegas menuju titik api.

"Kita bawa alat pemadam. Kami dari BPBD turun enam orang untuk mempelajari situasi dan kondisi agar lebih efektif. Jika kondisi gawat yang lain akan menyusul," ujarnya.

Laporan Wira Saputra
Editor Deslina









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook