KEPULAUAN MERANTI

Siaga Sambut La Nina

Kepulauan Meranti | Selasa, 09 November 2021 - 13:48 WIB

Siaga Sambut La Nina
Kapolres AKBP Andi Yul SIK bersama Ketua DPRD Ardiansyah, Bupati H M Adil dan Wakil Bupati H Asmar, melihat Rigid Inflatable Boats (RIB) di Selatpanjang, Senin (8/11/2021). (WIRA SAPUTRA RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Menyambut prakiraan fenomena La Nina, satuan tugas penanggulangan di Kepulauan Meranti telah menetapkan status siaga bencana. Secara resmi status tersebut ditandai apel gabungan, Senin (8/10)  dipimpin  Bupati H M Adil SH didampingi Wakilnya H Asmar.

Selain petugas gabungan, saat menetapkan status tersebut, unsur forkopimda dan perusahaan seperti PT RAPP dan EMP juga merilis segala sarana dan prasarana penanggulangan bencana alam. Mulai dari pompa, motor pemotong, selang, sepeda motor, mobil perintis, hingga perahu dan speed boat evakuasi. 


Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H M Adil mengatakan, luas hutan  di daerah itu 263.651,65 hektare, atau sekitar 72.5 persen dari total luas wilayah Kepulauan Meranti. Dari  luas itu, baru sekitar 50 persen dikelola pemegang izin,  sisanya belum ada pemegang izin sehingga menjadi daerah rawan karhutla. 

Selain itu, Kepulauan Meranti juga memiliki panjang pantai  132 kilometer yang berhadapan  dengan Selat ealaka yang   gelombang tinggi sehingga rawan terjadinya abrasi dan rob. 

Untuk itu bupati mengajak masyarakat dan semua pihak terkait siap siaga atas dampaknya. 

Apalagi di tahun ini kata dia, musim penghujan diperkirakan akan naik hingga 40 persen karena adanya fenomena La Nina.

Sisi lain, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH menjelaskan, apel gelar pasukan dan fasilitas siaga bencana yang dilakukan bersama-sama dengan instansi terkait sebagai wujud nyata keberadaan mereka dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana. 

"Memasuki musim penghujan, potensi terjadinya bencana alam sangat besar. Untuk itu perlu  peran dan partisipasi semua dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana mungkin. Polres Kepulauan Meranti juga telah melakukan pendataan daerah rawan bencana serta terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu mewaspadai dan mengantisipasi kondisi alam," ujarnya.

Paling tidak, dengan status ini dapat memantapkan dan menyiagakan personel TNI, Polri dan instansi pemerintah daerah terkait dalam menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam.(gem)

 

Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook