PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Perkumpulan Masyarakat Kabupaten (Permasakab) Kepulauan Meranti Riau bersama jajaran pengurus kembali memfasilitasi pertemuan Perkumpulan Pemuda Meranti Luar Negeri (PPMLN) dengan Gubernur Riau H Syamsuar MSi, Sabtu (7/10/2023) sore. Pertemuan berlangsung di kediaman dinas gubernur Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Pertemuan membahas soal pekerja migran asal Meranti yang bekerja di Malaysia, agar diberi kemudahan dan mendapat perlindungan hukum. Selain itu juga dibahas soal peluang kerja, khususnya di Kepulauan Meranti serta pelatihan yang relevan guna meningkatkan daya saing dan upah. Terpenting bagaimana agar ada kemudahan dalam pengurusan dokumen keimigrasian, paspor dan permit kerja.
Ketua Umum Permaskab Meranti Riau Nazaruddin didampingi Sekretaris Umum Muhammad Irwan SH mengatakan, setelah berkoordinasi dengan imigrasi setempat, diketahui ada 8.000 pekerja migran asal Meranti yang berangkat menggunakan paspor melalaui jalur Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
"Menjadi pekerja migran bukan merupakan pilihan. Tapi mungkin hanya itu pilihan terbaik yang harus diambil," ujarnya.
Nazaruddin menyampaikan kepada gubernur bahwa keberadaan PPMLN sudah mempunyai legalitas seperti akte notaris dan Menkumham.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubenur. Sesuai dengan arahan, berkoordinasi dengan Pak Kadis sudah dilakukan," kata pria yang akrab disapa Irvan itu.
Ketua Umum PPMLN Husbi Husin didampingi pembina Adriansyah, penasihat Defril serta Ketua Bidang Agama dan Sosial Hamzah Ahmad, juga mengucapkan terima kasih kepada gubernur dan Kadisnaker yang telah mempercayai PPMLN sebagi pengelola pelatihan kepada purna migran asal meranti.
"Tujuan pelatihan agar pekerja migaran Meranti diakui dan mendapat sertifikat sebagai nilai tambah," kata Husbi.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada Permaskab Meranti dan pembina PPMLN yang telah memfasilitasi pertemuan ini. Diharap pekerja luar negeri asal Meranti diberi lebih banyak pelatihan agar terlatih dan memiliki skil yang dibutuhkan negara tujuan," lanjutnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Disnaker Riau atas dukungannya dan kepercayaannya memberi pelatihan. "Kami berharap ini dilaksanakan berkelanjutan," pungkas Husbi.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar didampingi Kadisnaker Riau Dr Imron Rosyadi mengatakan bahwa pemerintah telah merencanakan akan membuat balai latihan kerja di Dumai. "Itu memang ditujukan untuk pekerja migran. Manfaatkanlah biar memiliki keterampilan untuk bekerja di negara tujuan. Jadi tak ada lagi yang bekerja asall-asalan," pungkasnya.
Laporan: Eka G Putra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman