SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti bangga kepada Satgas Opsintelmar Lantamal I dan Pos TNI AL Selatpanjang yang berhasil menggagalkan penyeludupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Warga Negara Asing (WNA) ke Negara Malaysia.
Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM ketika mengikuti konferensi pers digelar oleh Lanal Dumai, di Posal Selatpanjang, Ahad (7/8) siang.
"Kita apresiasi prestasi ini. Saya tadi minta sama Danlanal kalau bisa jangan buru-buru dipulangkan. Kalau bisa dari Lanal bisa bekerja sama melakukan pemeriksaan dengan Imigrasi dan Polres Kepulauan Meranti. Biar tau kalau memang ada sindikatnya. Supaya ini tidak terulang lagi," kata Adil kepada awak media.
Pasalnya, ia mengaku khawatir ada peran sindikat besar atas aktivitas tersebut, karena upaya
ini kerap didapati melalui jalur atau perairan Kepulauan Meranti. Terkhusus perairan Pulau Rangsang yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.
"Kita bicara kemanusiaan, hari ini beruntung dapat diselamatkan TNI AL. Karena sebelumnya pernah terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa warga kita. Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengimbau agar tidak ada lagi calon pekerja yang menempuh jalur ilegal," ujarnya.
Padahal sebelum kegiatan itu dimulai, Muhammad Adil mengaku sempat berdiskusi ringan
dengan pihak Imigrasi. Dari informasi yang ia terima, seluruh persyaratan dalam penerbitan dokumen PMI cukup mudah. Namun ia heran masih ada warga yang mengambil jalan pintas dengan beratnya risiko yang bakal terjadi.
Untuk itu, bersama Imigrasi Selatpanjang, Adil berencana untuk menginisiasi kepengurusan dokumen gratis bagi calon PMI bagi warga Kabupaten Kepulauan Meranti dengan melibatkan dinas tenaga kerja setempat.
"Kita juga sudah sempat komunikasi dengan pihak Imigrasi, untuk membantu mencarikan solusi. Misalnya dengan bantuan paspor gratis bagi calon pencari kerja asal Meranti agar tidak lagi menempuh jalur ilegal menuju negara tetangga. Tentunya hal ini akan terus kami bicarakan dan mudah-mudahan kedepan akan segera menemukan solusinya," ungkapnya.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Dumai, Kolonel Laut (P) Stanley Lekahena MTr Hanla pada keterangannya membeberkan, jika pihaknya telah berhasil menggagalkan upaya penyeludupan PMI dan WNA di Perairan Rangsang, Sabtu (6/8).
Penegahan ini dilakukan setelah tim gabungan menerima informasi tentang adanya rencana pemberangkatan calon PMI secara ilegal menindaklanjuti dari laporan masyarakat. Namun dari hasil penindakan ini, tekong berhasil kabur.
"Sedangkan tekong speedboat sempat melarikan diri dengan cara melompat ke laut dan berenang ke daratan berlumpur," ujarnya.
Di atas armada, mereka berhasil mengamankan sembilan orang PMI, seorang WNA ilegal
serta seorang anak buah kapal yang saat ini masih dilakukan pemeriksaan lanjutan. Karena masih dalam tahapan pemeriksaan, ia mengaku belum bisa membeberkan latar belakang dari tekong yang melarikan diri tersebut.
"Barang bukti yang diamankan terdiri dari satu unit speedboat kayu dua bermesin 40 PK. Kemudian 11 KTP, dua paspor atas nama Hendra Susilo dan Junadi, 14 telpon genggam milik calon PMI, 11 dompet, 7 tas kecil dan 13 ransel," rincinya.
Dalam pemeriksaan awal, tidak ditemukan barang ilegal bersama orang dan alat bukti yang berhasil diamankan. Selanjutnya, para calon PMI, WNA, ABK beserta barang bukti diserahkan kepada Imigrasi Kelas II TPI Selatpanjang untuk diproses lebih lanjut.
Mantan Koorsmin Pangkogabwilhan I Mabes TNI ini menegaskan, komitmen dari TNI AL sudah sangat jelas dan tegas akan melakukan penegakan hukum secara merata. Untuk itu ia mengaku TNI AL dalam hal ini Lanal Dumai, terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai ancaman dan tindak kejahatan di wilayah kerjanya.
"Sesuai dengan perintah harian Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono SE MM, yaitu menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI AL melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara dalam penegakan hukum," ujarnya.
Turut hadir saat kegiatan konferensi pers itu, Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM, Kapolres AKBP Andi Yul Lapawesean TG SH SIK MH, Danposal Selatpanjang Letda Laut (KH) Yustine, Danramil 02 Tebingtinggi, Kepala Imigrasi Selatpanjang, Kepala Bea Cukai Selatpanjang dan pejabat Pemkab Kepulauan Meranti lainnya.(wir)