SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Selatpanjang memprediksi lonjakan arus mudik terjadi lima hari sebelum Idulfitri (H-5) atau jatuh pada 28 April 2022 mendatang.
Gambaran peningkatnya jumlah penumpang di pintu Domestik Selatpanjang, Kepulauan Meranti, dipicu pelonggaran aturan mudik oleh pemerintah pusat. Demikian disampaikan petugas Lalu Lintas Angkutan Laut KSOP Kelas IV Selatpanjahg Ade Kurniawan, Kamis (7/3) siang.
"Prediksi kami lima hari sebelum Idulfitri, arus penumpang meningkat tajam. Tentu kondisi ini terjadi dampak pelonggaran aturan mudik. Apalagi larangan mudik mudik, rutin dilakukan dalam dua tahun belakangan. Peningkatan dalam sehari bisa mencapai 2.500 hingga 3.000 orang penumpang yang turun," ujarnya.
Dibeberkannya, regulasi mudik tahun ini sudah diberlakukan sejak 4 April 2022 lalu, yang mana setiap penumpang harus menjalani vaksinasi booster atau vaksinasi dosis ketiga.
Jika tidak mampu memenuhi syarat, tersebut penumpang cukup mengantongi hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen. Artinya kata Ade, pemerintah telah membebaskan mudik bagi masyarakat meskipun bersyarat.
Mekipun begitu, jumlah penumpang mulai terjadi beberapa hari sebelum prosesi sembahyang kubur warga Tionghoa. Apalagi ketika memasuki puasa Ramadan lalu.
"Kenaikan sebelum sembayang kubur hingga puasa itu naik sekitar 40 persen. Jika sebelumnya 500 naik hingga 600 sampai 700 penumpang," ungkapnya.
Walaupun demikian tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, Syahbandar, KKP, Diskes, dan Pelindo, terus bersiaga rutin awak terhadap aktivitas turun naik penumpang di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang, Kepulauan Meranti.
Mereka melakukan pengecekan terhadap vaksin dosis pertama, kedua hingga booster kepatuhan prokes, pemeriksaan suhu tubuh, hingga pelayanan terhadap penumpang yang keluar dan datang ke pintu domestik Kepulauan Meranti.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH, yang juga selaku Wakil Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti mengatakan, aktivitas turun naik penumpang merupakan salah satu atensi pihaknya dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 maupun gangguan kamtibmas.
Terlebih di bulan Ramadan, yang menyebabkan aktivitas keberangkatan dan kedatangan di terminal sering terjadi peningkatan banding hari-hari biasanya, "Arus penumpang mulai meningkat. Jadi, ini perlu kita awasi untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya hal-hal yang tak diinginkan," ungkapnya
Selain itu jauh sebelum ini mereka juga sudah mendirikan pos vaksinasi di sana, untuk menyikapi ketersediaan fasilitas penyuntikan vaksin terhadap penumpang yang memenuhi syarat perjalanan.
Menurutnya pengawasan itu ini akan berlangsung secara rutin dan terus ditingkatkan oleh personel gabungan khusus di Pelabuhan Tanjung Harapan hingga seluruhnya kembali aman dari sebaran kasus.(wir)
