SEJAK TATAP MUKA DIMULAI TIGA BULAN LALU

Tidak Ada Klaster Sekolah di Meranti

Kepulauan Meranti | Kamis, 07 Januari 2021 - 13:26 WIB

Tidak Ada Klaster Sekolah di Meranti

MERANTI (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti memastikan belum ada klaster sekolah sejak proses belajar-mengajar tatap muka diberlakukan di Kepulauan Meranti sejak 11 November 2020 lalu.
 
Bahkan pascalibur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021, keberadaan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah tersebut mendekati nihil, yakni menyisakan seorang pasien terpapar yang masih dirawat. 
 
"Sejak pandemi hingga saat ini belum ada timbul klaster sekolah atau satuan pendidikan di sini. Kami memberlakukan pola tersebut sejak November 2020, bahkan Senin (4/1) kembali masuk, pascalibur panjang," ungkap Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Kepulauan Meranti, Syafrizal, Rabu (6/1) sore.
 
Proses belajar-mengajar tatap muka hanya berlangsung pada jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga SMP. Dan hasil dari supervisi yang mereka lakukan, sejauh ini proses belajar berlangsung lancar. 
 
"Hasil pengawasan kami proses belajar-mengajar mengedepan protokol kesehatan (prokes) berjalan sesuai dengan apa yang telah diputuskan dan sepakati bersama," ungkapnya. 
 
Agar prokes berjalan sempurna dengan memberlakukan jarak aman, dikatakan Syafrizal jika proses belajar dibagi dua sesi. Setiap sesi dua jam pertemuan. Sesi pertama dimulai pukul 07.30-09.00 WIB, sesi kedua 09.30-11.00 WIB. Untuk SD, setiap sesi tidak boleh lebih dari 14 orang per rombongan belajar (rombel).
 
Langkah tersebut sebagai percobaan menuju pola belajar dan jam ajar dan belajar secara normal. Menurut Syafrizal pihaknya memerlukan waktu dua hingga tiga bulan ke depan untuk memutuskan itu.
 
Saat bersamaan data gugus tugas jumlah pasien Covid-19 menyisakan satu orang pasien yang masih dirawat secara intensif. Sebaran secara akumulatif 222 kasus. Sembuh 219. Meningal 2.(ade)
 
Laporan: Wira Saputra (Meranti)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook