Rp5,2 Miliar Rehab Fasilitas Ro-Ro Meranti

Kepulauan Meranti | Rabu, 06 September 2023 - 10:45 WIB

Rp5,2 Miliar Rehab Fasilitas Ro-Ro Meranti
Kondisi Pelabuhan Ro -Ro Kampung Balak, Kecamatan Tebingtinggi Barat Kepulauan Meranti sepi dari aktivitas warga dan armada, karena kondisi akses jalur darat yang masih terisolir dari pusat kota kabupaten, belum lama ini. (WIRA SAPUTRA/RIAU POS)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Fasilitas kapal roll on roll off (Ro-Ro) Insit di Kecamatan Tebingtinggi Barat dan Pelabuhan Ro-Ro Pecah Buyung di Kecamatan Rangsang Barat bakal dapat suntikan kucuran anggaran perbaikan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Rencana tersebut bakal digulirkan  Kemenhub melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Transportasi Perairan 2024 mendatang, yang gokus kepada Moveable Bridge (MB) agar mobilisasi akses konektivitas aktivitas Ro Ro menjadi lancar.


MB adalah jembatan yang dapat ber­gerak mengikuti pasang surut air laut, agar kendaraan dapat berpindah tempat dari kapal ke dermaga ataupun sebaliknya. 

Demikian disampaikan Kepala Bidang Prasarana dan Keselamatan di Dinas Perhubungan Kepulauan Meranti Ade Juliansyah Putra ST MEng, Selasa (5/9).

Rencana itu bentuk dari komitmen mereka menghadirkan layanan prima berkualitas kepada pengguna jasa kedua pelabuhan Ro Ro atas usulan yang sudah mereka gagas belum lama ini.

Dikatakan Ade, anggaran yang dikucurkan oleh pihak Kemenhub sebesar Rp5,2 miliar adalah untuk memperbaiki kerusakan hidrolik yang bekerja secara otomatis saat kapal bersandar.

Selain itu sejak dibangun pada  2019 lalu dan dihibahkan  Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Riau belum pernah dilakukan perawatan sama sekali.

“Anggaran yang dikucurkan  Rp5,2 miliar itu untuk perbaikan dan renovasi, karena ada kerusakan hidrolik pada MB pelabuhan Ro Ro-nya. Kami terus berusaha meningkatkan pelayanan di bidang non-operasional, karena sejak dibangun 2019 lalu dan dihibahkan oleh BPTD Riau belum pernah ada perbaikan dan perawatannya,” katanya.

Ditambahkan Ade, awal pihaknya mengusulkan banyak untuk berbagai renovasi infrastruktur, namun karena anggarannya minim, dipilihkan skala prioritas terlebih dahulu.

“Kita minta banyak perbaikan, selain hidrolik ada juga gedung yang butuh direnovasi. Namun karena anggarannya yang minim dan kerusakan MB lebih prioritas penanganannya, maka untuk gedung kita usulkan lagi di tahun 2025,” ucapnya.

Disebutkan, pengusulan tersebut untuk meningkatkan konektivitas dan perkembangan perekonomian melalui implementasi Ro Ro yang masuk penyusunan rencana induk pelabuhan (RIP).

“Penganggaran perbaikan hidrolik pada MB itu kami yang mengusulkan mengingat hal tersebut sudah masuk kedalam rencana induk pelabuhan. Selain itu mengingat mobilisasi akan padat setelah trayek Insit-Tanjung Buton dibuka,” ungkapnya.(gem)

Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook