KEMBANGKAN POTENSI KELAPA

Adil Ditawari Investasi dari Sri Lanka

Kepulauan Meranti | Kamis, 04 Agustus 2022 - 11:32 WIB

Adil Ditawari Investasi dari Sri Lanka
Bupati Kepulauan Meranti HM Adil saat menemui Direktur Eksekutif International Coconut Community (ICC), Dr Jelfina C. Alouw di Gedung Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, Selasa (HUMAS UNTUK RIAU POS)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Selain sagu dan kopi, Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM akan mulai kembangkan potensi kelapa. Tentunya sebagai salah satu langkah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

Menuju ke sana, Adil sedang membidik peluang di kementerian terkait. Seperti yang ia lakukan Selasa (2/8) yang menyempatkan diri menemui Dewan Kelapa Indonesia dan perwakilan Direktorat Jenderal Perkebunan. Ia juga menemui Direktur Eksekutif International Coconut Community (ICC), Dr Jelfina C. Alouw di Gedung Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan.


Hasil pertemuan dengan Direktur ICC, Bupati H M Adil mendapat tawaran investasi dari pebisnis dari Sri Lanka untuk pengembangan industri hilir kelapa di Kepulauan Meranti.

"Kita sangat berterima kasih dan mengapresiasi atas upaya dan perhatian yang diberikan oleh ICC dan juga Dekindo tersebut," kata Adil usai pertemuan.

Lebih lanjut dikatakannya, Pemkab Meranti saat ini terus menggesa berbagai macam fasilitas penunjang untuk memudahkan para petani kelapa yang ada di Meranti. Di antaranya dengan meningkatkan fasilitas jalan poros yang menjadi jalur utama untuk mengangkut hasil panen petani.

"Tentunya kita menargetkan ada industri hilir kelapa di Meranti. Jadi kelapa kita dapat meningkat nilai ekonominya," sebut Bupati.


Terkait tawaran dari ICC untuk mendatangkan investor Sri Lanka, Adil sangat berharap hal itu bisa terlaksana. Pemkab Meranti akan memberikan kemudahan dan membantu kepengurusan izin yang dibutuhkan bagi investasi hilir kelapa tersebut.

"Kita siap menyambut dan mempermudah investor yang masuk. Jangan takut berinvestasi di Meranti, kita jamin iklim usaha yang aman dan kondusif," katanya.

Lebih jauh Adil menilai, dengan adanya industri hilir kelapa di Meranti, bukan hanya meningkatkan nilai ekonomis tanaman nusantara itu. "Tapi akan ada multiplier effect secara ekonomi, baik terhadap penyerapan tenaga kerja maupun pelaku UMKM di Meranti," ujar Bupati.

Kepala Dinas Pertanian Kepulauan Meranti, Ifwandi yang ikut dalam pertemuan itu menjelaskan, temu bisnis dengan investor asal Sri Lanka yang diinisiasi oleh ICC itu direncanakan berlangsung 26 Agustus 2022.

"Kita berharap tidak ada kendala. Kita akan dampingi nanti melihat potensi kelapa dan komoditas lain di Meranti. Semoga ini berjalan lancar dan investasi itu benar-benat terlaksana," harap Ifwandi.

Saat ini perkebunan kelapa di Kepulauan Meranti tercatat seluas 32.515 hektare dengan rata-rata produksi mencapai 29.257 ton per tahun.(zed)

Laporan Wira Saputra, Selatpanjang









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook