FASILITASI DESAKAN PARA ATLET

KONI Meranti Bakal Pakai Opsi Mandiri Ikuti Porprov Riau

Kepulauan Meranti | Jumat, 04 Maret 2022 - 16:33 WIB

KONI Meranti Bakal Pakai Opsi Mandiri Ikuti Porprov Riau
Jelang Porprov Riau 2022, salah seorang atlet Cabor Panjat Tebing Kepulauan Meranti semangat berlatih memanjat wall climbing di Jalan Dorak Selatpanjang. (ISTIMEWA)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepulauan Meranti, berencana menempuh opsi mandiri untuk ikut ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau ke-X, Kuantan Singingi, Oktober 2022 mendatang.

Rencana itu timbul pascamenerima desakan dari para atlet, melalui masing-masing cabang olahraga (cabor) yang tersebar di Kepulauan Meranti. Demikian dibenarkan Ketua KONI Kepulauan Meranti Hendrizal kepada Riaupos.co, Jumat (4/3/2022) siang.


"Seperti yang kita ketahui bersama, anggaran hibah KONI Kepulauan Meranti yang di dalamnya ada belanja Porprov Riau 2022, tidak dianggarkan oleh Pemkab Meranti. Hingga memucu hambatan atlet kita untuk turun," ungkapnya.

Berangkat atas rasa miris, dan kuatnya keinginan, hingga desakan para atlet, Hendrizal mengaku, mandiri tampaknya akan menjadi opsi terakhir yang akan ditempuh oleh KONI Kepulauan Meranti.

"Kami berulangkali membahas ini. Karena para atlet cukup semangat mau berangkat hingga timbulnya desakan dari para atlet melalui cabor. Bahkan mereka siap berangkat secara mandiri dengan uang pribadi. Kami tidak bisa melarang, dan wajib memfasilitasi keinginan tersebut. Namun tetap ini akan menjadi opsi terkhir," bebernya.

Ia mngaku jika KONI Kepulauan Meranti telah berupaya maksimal agar persoalan itu segera selesai. Namun hingga kini, ia mengaku belum tampak titik terang dari pemerintah dalam memperjuangkan keinginan para atlet tersebut.

Seperti sebelumnya, sejumlah perwakilan cabor telah menghadap Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM, namun alasan yang didapat para perwakilan, masih sama.

"Hasil dari pertemuan itu belum ada kata sepakat apakah Kepulauan Meranti mengirimkan atlet atau tidak nantinya," bebernya.

Walupun demikuan ia mengaku, seluruh jajaran KONI Meranti tetap akan berusaha bersama-sama mencari solusi semampunya untuk memenuhi keinginan para atlet terkait.

Di samping itu, KONI juga masih berharap besar atas solusi dari pemangku kepentingan. Dalam hal ini dibeberkannya adalah peran dari Pemkab Kepulauan Meranti.

"Saat ini bukan prestasi yang paling utama, melainkan menunaikan harapan para atlet yang telah bertungkuslumus mempersiapkan diri jelang helat besar itu dimulai. Tentunta kami tidak ingin mereka putus asa. Dengan demikian kami masih menanti solusi terbaik dari Pemkab Meranti," ujarnya.

Terlepas dari kondisi itu juga, Hendri mengungkapkan jika sejumlah sanksi administratif tetap akan menunggu kabupaten termuda di Riau jika tidak mampu ikutserta dalam ajang tersebut.

Semula Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM mengaku jika hibah KONI terganjal oleh proses penganggaran sehingga tidak tertuang dalam RAPBD Tahun Anggaran 2022 ini.

"Jika kita paksakan bakal menjadi temuan, karena memang tercecer mata anggarannya. Karena pejabatnya telat mengimput dalam sistem. Kalau dipaksakan, tentu akan menjadi temuan," ungkapnya.

Menyikapi itu, Adil meminta seluruh atlet untuk memanfaatkan kondisi itu dengan cara fokus melatih diri dan kemampuan. Begitu juga KONI dan cabor dapat memperkuat pola pembinaan mengingat  prestasi para atlet belum begitu maksimal jika dibandingkan dari kabupaten dan kota lain di Riau.

"Jangan fokus ke Porprov atau ajang pertandingan olahraga lainnya di luar. Kita perbaiki dari dalam dulu. Kalau sudah bagus nantu baru kita keluar," ujarnya.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Rinaldi

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook