SELATPANJANG (RIAUPOS.CO)- Kapal KLM Cipta Nirwana III yang bermuatan puluhan ton tepung sagu hampir karam. Kejadian tak jauh dari Pelabuhan Camat Selatpanjang, Kamis (1/9).
Dari keterangan yang diterima, kapal tersebut bertolak dari Desa Tebun, Kecamatan Rangsang dengan muatan 70 ton tepung sagu menuju Selatpanjang.
Sempat bersandar di Pelabuhan Camat Kecamatan Tebingtinggi, pukul 13.00 WIB, namun kondisi lambung bocor dan kemungkinan terbentur batu, mengakibatkan kapal hampir tenggelam, hingga akhirnya berhasil dievakuasi.
"Kejadiannya sore kemarin. Lambung kapal bocor dan besar kemungkinan terbentur batu bekas turap yang sempat ambruk," kata warga setempat, Rahmat.
Hingga kimi belum diketahui pasti berapa jumlah kerugian timbul atas kejadian tersebut. Namun beruntung tidak ada korban dilaporkan atas kejadian itu. Di antaranya kru kapal Mukayat alias Dino, sebagai nakhoda, dan beberapa awak lainnya seperti Iwan, Safarudin, Abdul Topan dan Rahmad Harahap, selamat.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling SIK melalui melalui Kasat Polairud AKP Yosi Marlius membenarkan peristiwa tersebut.
"Benar kapal dinyatakan karam setelah menabrak tunggul. Untuk awak kapal semuanya selamat," kata AKP Yos.
Diceritakan, kejadian awal saat KLM Citra Nirwana III berlayar dari Desa Tebun, Kecamatan Rangsang dengan muatan 70 ton tepung sagu menuju Selatpanjang dan bersandar di Pelabuhan Camat Kecamatan Tebingtinggi, pukul 13.00 WIB.
Pukul 17.00 WIB kapal tiba-tiba mulai karam dan oleng ke kiri, setengah jam kemudian kapal sudah hampir tenggelam sepenuhnya.
"Diperkirakan kapal karam karena menabrak tunggul ketika air surut. Saat ini kapal tersebut masih berada di Pelabuhan Camat dan saat ini situasi dalam keadaan aman," ujarnya.(wir)