KEPULAUAN MERANTI

Warga Meranti Resah, Jubir Satgas Klarifikasi

Kepulauan Meranti | Selasa, 02 November 2021 - 10:42 WIB

Warga Meranti Resah, Jubir Satgas Klarifikasi
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kepulauan, Meranti Fahri Skm (DOK RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate memicu keresahan penduduk Kabupaten Kepulauan Meranti. Kondisi itu timbul setelah Johnny menyebutkan lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah kabupaten dan kota di Indonesia.

Ia menyebutkan, jika kenaikan terjadi di beberapa lokasi seperti, di Kabupaten Nagan Raya (Aceh), Kepulauan Meranti (Riau), Jakarta Timur (DKI Jakarta), Kota Depok dan Kota Bekasi (Jabar), serta Kota Surakarta (Jateng), seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia, kemaren (31/10).


Sementara data yang dirilis  Satgas Covid-19 Kepulauan Meranti dan Riau, Kepulauan Meranti nihil dari kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. 

"Kok data bisa berbeda. Jangan-jangan data yang dirilis Satgas Covid-19 Meranti dan Riau bodong. Atau menterinya yang asbun (asal bunyi). Jadi mana yang benar, " kata tokoh pemuda Kepulauan Meranti Crisyanto, Senin (1/11). 

Menurutnya, dampak perbedaan informasi ini tentu menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. "Dampaknya masyarakat resah. Informasi mana yang harus di konsumsi masyarakat. Ini harus ada penjelasan dari pemerintah biar masalahnya clear," ujarnya. 

Satgas Covid-19 Kepulauan Meranti dan Riau bingung. Demikian disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kepulauan Meranti M Fahri SKm kepada Riau Pos. 

"Kami saja bingung. Malah kami sudah koordinasi dengan Satgas Provinsi Riau, mereka bingung juga. Soalnya sebaran kasus di Meranti nihil beberapa hari belakangan. Tidak ada peningkatan. Malah total kasus kita Meranti terendah se-Riau dan tidak ada peningkatan," ungkapnya.  

Untuk itu ia berharap masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti tidak menanggapinya dengan serius. Ia menegaskan kondisi sebaran Covid-19 baik baik saja ketika dibandingkan dengan kabupaten dan kota lain. Walaupun demikian, hendaknya masyarakat tetap waspada dan tetap manut prokes. 

Selain itu bagi yang belum menerima vaksin agar segera melaksanakan vaksinasi dalam mendukung tercapainya target menuju kekebalan komunal hingga akhir Desember 2021 mendatang.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook