Catur Sugeng Jadi Narasumber Acara Bupati Talk Seris#1 di UGM

Kampar | Jumat, 30 September 2022 - 21:17 WIB

Catur Sugeng Jadi Narasumber Acara Bupati Talk Seris#1 di UGM
Mantan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto memaparkan berbagai inovasi Kabupaten Kampar saat acara Bupati Talks Seris #1 di Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (30/9/2022). (ISTIMEWA)

YOGYAKARTA (RIAUPOS.CO) – Catur Sugeng Susanto Bupati Kampar 2019-2022 memaparkan berbagai inovasi Kabupaten Kampar, Riau di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kegiatan tersebut disampaikan Catur pada acara Bupati Talks Seris #1 yang diselenggarakan oleh Magister dan Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan (MDKIK) Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada.


Catur pada kesempatan tersebut menceritakan pengalamannya dalam melayani masyarakat dan membangun Kabupaten Kampar selama masa kepemimpinannya.

Menurut Catur, kolaborasi adalah kunci utama kesuksesan pembangunan Kabupaten Kampar. Kolaborasi dilakukan baik pada level daerah maupun dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

“Di level daerah, kami menerapkan kolaborasi Tali Bapilin Tigo. Artinya, pembangunan di Kampar selama ini mengedepankan kolaborasi antara pemerintah, alim-ulama, dan juga adat yakni ninik-mamak,” tegas Catur di Universitas Gadjah Mada,  Jumat (30/9/2022).

Sementara di level nasional, Catur juga menjelaskan terobosannya dalam menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian, lembaga, dan juga pihak swasta.

“Kami mencoba mengedepankan pembangunan hingga pelosok desa. Kami membangun jembatan gantung sebagai jalur interpretasi desa untuk membuka 9 desa yang selama ini terisolasi karena berada di dalam Kawasan Suaka Margasatwa Rimbang Baling. Kabupaten kampar membuat kebijakan agar akses ke desa dapat dibuka, namun kelestarian alam tetap terjaga,” imbuh Catur.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Kampar dua periode tersebut juga menegaskan, salah satu kunci sukses pembangunan tidak terlepas dari partisipasi masyarakat dalam menjaga kondusivitas daerah. Menurutnya, hanya dengan kondisi yang kondusif, pembangunan dapat berjalan maksimal.

Alhamdulillah, berbagai terobosan yang kami lakukan dapat dirasakan masyarakat. Misalnya saja, program satu desa satu ambulans yang merupakan bantuan keuangan khusus ke desa untuk pengadaan ambulans. Sebanyak 242 desa kini memiliki ambulans yang dapat dinikmati secara gratis oleh masyarakat,” pungkas Catur.

Dr Pande Made Kutanegara selaku moderator acara tersebut mengapreasi berbagai terobosan yang sudah dilakukan oleh Kabupaten Kampar.

“Saya kira, kita banyak belajar dari paparan Pak Catur. Beliau menerapkan konsep kepemimpinan daerah yang sangat menarik, yaitu dengan melibatkan tokoh agama dan juga adat,” pungkas Pande.

Turut hadir dalam acara tersebut, dosen MDKIK Pascasarjana UGM, mahasiswa UGM, masyarakat umum, dan juga mahasiswa dari Kabupaten Kampar yang berada di Yogyakarta.

 

Laporan: Kamaruddin

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook