Siapa sangka di Kampar Kiri ada kawasan wisata asri tepi waduk. Di sini wisatawan dapat menikmati masakan khas Kampar Kiri yang belum banyak diketahui.
(RIAUPOS.CO) - Jarak tempuhnya lumayan dekat untuk objek wisata yang belum pernah viral seperti beberapa kawasan wisata lain di Kampar seperti Sungai Hijau, Pulau Cinta atau Sunga Gelombang. Jarak tempunya dari Kota Pekanbaru hanya sekitar 74 km. Sepanjang 68 menuju persimpangan masuk ke dalamnya di Lipatkain, lalu 6 Km lagi menuju kawasan tersebut lewat Desa Sungai Paku.
Kawasan wisata ini bernama Kawasan Wisata Harapan Bunda. Tepat berada di tepi bibir Alam Bendungan Sungai Paku. Fasilitasnya ada kolam renang untuk permainan anak-anak, kolam pancing, gazebo untuk bersantai dan tentunya pemandangan yang asri. Wartawan koran ini mendapatkan kesempatan mengunjungi kawasan wisata ini pada Selasa (29/6) siang, tepat saat jam makan siang.
Tempat ini merupakan sebuah kawasan wisata yang sedikit tersembunyi tapi cukup populer bagi masyarakat Kampar Kiri. Yang membuat tempat ini spesial, selain kawasannya yang asri juga kuliner ikan bakar khas Kampar Kiri.
Ada ikan bawal, patin, nila dan ikan emas sebagai komoditas utama kulinernya. Ikan-ikan ini dimasak secara tradisional dengan campuran bumbu-bumbu khas dari Kampar Kiri. Juru masak merupakan masyarakat tempatan.
Di sini juga terdapat tempat permainan anak-anak, kolam renang berair dangkal yang sumber airnya berasal dari waduk. Airnya dijamin bersih, karena terus mengalir selama 24 jam dengan skema air masuk dan keluar dari kolam tersebut seimbang. Air dari waduk masuk ke kolam, dari kolam lalu keluar lagi menuju Sungai Paku secara terus-menerus.
Sementara itu, makanan khas Kampar Kiri, ikan panggang sambal batokok merupakan menu andalan di sini. Bahannya adalah ikan segar yang baru diambil dari tobek (kolam, red) yang berada dalam kawasan wisata itu. Pengunjung bisa memilih langsung ikan dari kolam dan menangkapnya sendiri. Lalu juru masak langsung membersihkan lalu memanggangnya tanpa bumbu dan garam yang biasa disebut ‘’panggang sobo’’ dalam bahasa lokal.
Lalu tambahan perisanya ada cabai rawit, bawang merah, garam dan jeruk yang ditumbuk halus dengan lesung batu. Kemudian ikan panggang sobo yang sudah masak tadi digaul dengan cabai rawit campur bawang merah, garam dan jeruk nipis yang sudah ditumbuk hasul. Ikan dan bumbu dicampur lalu ditumbuk kasar. Hingga ikan pecah menjadi potongan-potongan kecil yang bisa dinikmati beramai-ramai.