BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Warga binaan Lapas Kelas IIA Bangkinang mengubah lahan kosong menjadi lahan produktif guna mempraktikkan budidaya jagung hibrida di lahan asimilasi dan sarana edukasi Lapas Bangkinang, Senin (29/5).
Langkah ini diambil pihak Lapas Bangkinang untuk memberdayakan warga binaan dan melatih agar dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat kelak. Bermodalkan semangat inovasi dan ketekunan, warga binaan Lapas Bangkinang berhasil mengubah lahan tersebut menjadi kebun jagung hibrida yang subur. Langkah ini diharapkan dapat membantu warga binaan dalam mengembangkan keterampilan pertanian serta memberikan sumbangsih dalam pemenuhan kebutuhan pangannya setelah bebas.
Menurut Kepala Lapas Bangkinang, Mishbahuddin, program ini bertujuan untuk memperkenalkan warga binaan pada pertanian modern, serta memberikan mereka peluang untuk belajar dan mengembangkan keterampilan yang dapat berguna setelah mereka kembali ke masyarakat.
"Kami ingin menciptakan lingkungan yang mendukung rehabilitasi dan pemulihan kepribadian serta keterampilan dari warga binaan. sehingga nantinya mereka mempunyai opsi pekerjaan untuk menyambung kehidupan setelah menjalani pembinaan di Lapas Bangkinang," terang Mishbah.
Mishbah manambahkan, dalam program ini, warga binaan dilibatkan dalam seluruh proses budidaya jagung hibrida, mulai dari penanaman hingga panen. Mereka dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, seperti teknik penanaman, perawatan tanaman, dan pengendalian hama secara organik.(kom)