COVID-19

Pascaisolasi 114 Pegawai Puskesmas di Kampar, 30 Kapus Di-Swab

Kampar | Kamis, 23 Juli 2020 - 01:30 WIB

Pascaisolasi 114 Pegawai Puskesmas di Kampar, 30 Kapus Di-Swab
Jubir Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kampar yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Dedy Sambudi.(DOK.RIAUPOS.CO)

KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kampar resmi melakukan isolasi terhadap 114 pegawai dan tenaga medis Puskesmas Bangkinang Kota, Selasa (21/7) malam. Mereka diisolasi ke taman rekreasi Stanum dan Kantor PMI Cabang Kampar di Bangkinang. Hal ini dilakukan pasca Kepala Puskesmas (Kapus) Bangkinang Kota dinyatakan positif Covid-19.

Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kampar Dedy Sambudi pagi ini menyebutkan, menindaklanjuti adanya Kapus positif Covid-19, pihaknya akan melakukan tes swab seluruh Kapus di Kabupaten Kampar. Swab akan dilakukan kepada 30 Kapus mulai pada hari ini.


''Seluruh Kapus tanpa terkecuali akan dilakukan swab sebagi antisipasi. Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar juga akan melakukan swab di Kecamatan Siak Hulu,'' sebut Dedy, yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, pagi ini.

Dedy menyebutkan, total termasuk Kapus, ada 115 pegawai Puskesmas Bangkinang Kota. Sebanyak 114 orang sejak seharian Selasa (22/7) sudah tidak diperbolehkan keluar dari Puskesmas tersebut sebelum dilakukan evakuasi untuk diisolasi di Stanum dan Sekretariat PMI Cabang Kampar. Sementara Kapus yang dinyatakan positif sudaj dirawat di Kota Pekanbaru.

''Seluruh pasien positif Covid-19 dirawat di Pekanbaru, termasuk Kapus yang positif itu. Untuk 114 pegawai dan tenaga medis ini sudah dilakukan tes swab. Hasilnya akan keluar dalam dua atau tiga hari ke depan,'' kata Dedy.

Untuk beberapa hari ke depan Dedy memastikan Puskesmas Bangkinang Kota menutup layanan. Sebelum dievakuasi pada malam hari, kedati tidak lagi melayani masyarakat, Puskesmas Bangkinang Kota mendadak ramai hingga sore hari kemarin.

Pantauan Riaupos.co, banyak keluarga dan kerabat pegawai Puskesmas tersebut yang mengantarkan pakaian hingga perlengkapan tidur. Hal ini sempat membuat heboh warga sekitar, karena biasanya Puskes sudah tidak menerima pendaftaran perawatan di poli lagi setelah lewat tengah hari.

Laporan: Hendrawan (Bangkinang)

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook