BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Ratusan massa dari Aliansi Masyarakat Kampar (AMK) menggelar aksi demo di Balai Rumah Bupati Kampar, Bangkinang, Selasa (21/3/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.
Koordinator Lapangan Aliansi Masyarakat Kampar Ali Junjung mengatakan, aksi demo di depan Balai Rumah Dinas Bupati Kampar menuntut Pemerintah Pusat untuk tidak memperpanjang jabatan Pj Bupati Kampar. Karena sudah merusak tatanan masyarakat, anak kemanakan diadu domba. Ada sembilan tuntutan yang disampaikan.
"Kami minta Pak Presiden, Pak Mendagri melalui Pak Gubri agar tidak memperpanjang jabatan Pj Bupati yang berakhir pada Mei mendatang," jelas Ali Junjung dengan berapi-api.
Ali Junjung meminta khusus Gubri agar menonaktifkan jabatan lamanya sebagai Kadisdik Riau.
Sementara salah seorang anggota Aliansi Masyarakat Kampar Irwansyah alias Iwan Colak menambahkan, aksi demo tidak hanya sampai di Balai Kediaman Bupati saja.
"Kalau tidak ditanggapi, kami akan lanjut melakukan aksi di kantor Gubri. Kalau perlu kami akan demo di Kemendagri," jelas Iwan.
Sementara itu, Pj Bupati Kampar Dr H Kamsol MM saat dihubungi mengatakan, untuk kinerja biar masyarakat yang menilainya. Kemendagri juga punya penilaian sendiri terhadap kinerja Pj Bupati.
Tuntutan massa yang menuding jual beli jabatan, Kamsol menyampaikan, yang jelas tidak pernah melakukan jual beli jabatan. Seleksi betul-betul dilakukan tim pansel terhadap evaluasi pejabat esolon kemarin.
Terkait isu mengadu domba anak kemanakan, Kamsol menegaskan, yang jelas merangkul semua lapisan masyarakat apalagi dengan anak kemanakan dan ninik mamak.Sedang menguatkan tali bapilin tigo, tigo tungku sajoghan.
Mengayomi semua supaya pemerintahan ini berjalan dengan aman.
"Saya hadir di seluruh kegiatan masyarakat. Menyampaikan waktu untuk bersilaturahmi. Menjalin hubungan yang harmonis," jelas Kamsol.(Kom)
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: E Sulaiman