BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Aliansi Pemuda dan Masyarakat Kampar (APAMK) menggelar diskusi publik yang dihadiri Pj Bupati Kampar Dr H Kamsol MM di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar, Senin (19/9/2022).
Dengan mengusung tema "Sinergitas Pemerintah dengan Pemuda untuk kemajuan Kampar dari Aspek Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi".
Selain Pj Bupati Kampar, hadir para narasumber dari masing-masing dapil seperti Wakil Ketua DPRD Kampar Fahmil SE ME mewakili Dapil 1, Anggota DPRD Kampar Dapil 4 Haswinda, SAg, Harsono Dapil 3, Iib Nursaleh, S.Kom Dapil 5, Repol SAg MIP, Dapil 6, serta M Zainur SKom Dapil 2.
Dalam diskusi tersebut, Kamsol yang membuka secara resmi sekaligus sebagai narasumber, menyampaikan bahwa dalam menanggapi beberapa yang menjadi pertanyaan dari para peserta pertama di bidang pendidikan.
Kamsol menyampaikan bahwa harapan lama sekolah dengan rata-rata lama sekolah di suatu daerah.
"Mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi, minimal usia lama sekolah 15 tahun atau minimal D3. Sementara wajib belajar 9 tahun secara nasional, namun baru tercapai wajib belajar 6 tahun. Akan tetapi Kampar sudah wajib belajar 9 tahun atau pendidikan SMP," jelas Kamsol.
Menurut Kamsol, yang terpenting adalah meningkatkan angka partisipasi, di mana partisipasi belajar Kampar terendah nomor tiga se- Indonesia. Untuk itu memang ini menjadi tugas dan tanggung jawab bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan, baik melalui pembangunan sekolah, beasiswa serta mendirikan sekolah paket A,B dan C.
Kemudian di sektor kesehatan, Kamsol minta RSUD serta puskesmas-puskesmas terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tangani masyarakat yang datang, selesaikan terlebih dahulu apa yang dialami masyarakat. Karena semua masyarakat menjadi tanggung jawab kmbersama.
"Terakhir bidang ekonomi, memang lebih kurang 3 tahun ekonomi nasional terpuruk akibat pandemi Covid-19. Untuk mendorong tersebut, kita mencari strategi dengan cepat masuk sektor pertanian khususnya sektor padi, perikanan serta jagung," jelas Kamsol.
"Dalam pemulihan tersebut, kita kembali meningkatkan sektor pertanian padi 100 persen melalui sistem IPAD-BO yang hemat air, hemat bibit serta hemat pupuk," tegas Kamsol.
Dijelaskankan Kamso, karena dalam dialog tersebut, banyak mempertanyakan atau mengharapkan percepatan pembangungan infrastruktur, sekolah, serta persoalan jaringan internet di daerah terisolir.
Selain para anggota DPRD Kampar sebagai narasumber, hadir juga Sekda Kampar Drs Yusri MSi, Plt Ketua KONI Kampar M Salis SH MH, Kadis P dan K M Yasir, Kadis Kominfo Yuricho Efril SSTP, Kadiskes dr Zelhendra Das'at, Kadis Perkim Kholisman, serta para ketua organisasi pemuda lainnya.
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: E Sulaiman