BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Tol gate Sungai Pinang-Bangkinang dijadwalkan bisa difungsikan sementara untuk mudik Idulfiri 1443 H/2022. Namun, kepastian akan operasional tol tersebut masih menunggu hasil uji kelayakan dari Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang direncanakan berkunjung, Rabu (20/4) hari ini. Sebelum dibuka secara resmi, pengelola tol telah meminta pemudik untuk tidak melanggar aturan.
Project Director Tol Pekanbaru-Bangkinang PT Hutama Karya (Persero), Bambang Eko didampingi Engineering Manager Tol Pekanbaru–Bangkinang Muhammad Razi mengatakan, jika jalan tol tersebut sudah dapat dimanfaatkan nanti, maka masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu serta ketentuan yang sudah dibuat oleh pihak jalan tol. "Masyarakat diharapkan tidak melanggar ketentuan yang telah dibuat," ungkap Bambang Eko, Selasa (19/4).
Bambang menambahkan saat ini pihaknya telah menyiapkan semuanya. Sehingga jalan tol Pekanbaru-Bangkinang bisa dimanfaatkan bagi masyarakat yang melakukan mudik. "Jalan tol gate Sungai Pinang-Bangkinang sudah selesai dan tinggal finishing sembari melengkapi mana yang dirasa kurang," jelas Bambang Eko.
Bambang Eko menambahkan untuk jalan Gate Sungai Pinang-Bangkinang sepanjang 31 km telah selesai dikerjakan. Namun untuk memfungsikannya, jadi kewenangan dari pemerintah melalui Kementerian PUPR RI yang akan berkunjung hari ini. Pemerintah akan merilis hasil penilaiannya tersebut kepada masyarakat.
Seperti diketahui, tol Pekanbaru-Bangkinang merupakan koridor pendukung atau sirip dari ruas tol Pekanbaru-Padang sepanjang 254 kilometer. Sedangkan untuk tol Pekanbaru-Bangkinang memiliki main road sepanjang 40 km.
Tol Pekanbaru-Bangkinang memiliki enam jembatan dan dua rest area. Jarak dari Pekanbaru-Bangkinang jika melewati jalan nasional adalah sekitar 58,8 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 40 menit. Sedangkan jarak tempuh tol Pekanbaru-Bangkinang 30 sampai 45 menit.
Tol Pekanbaru-Bangkinang berada di jalan bypas Pekanbaru-Bangkinang depan RM Pak Abbas, tembusnya di jembatan Kuok. Sedangkan untuk Tol Pekanbaru-Padang terdiri dari enam seksi yaitu Seksi I Padang-Sicincin (36,15 km), Seksi II Sicincin-Bukittinggi (38 km), Seksi III Bukittinggi-Payakumbuh (34 km), Seksi IV Payakumbuh-Pangkalan (58 km), Seksi V Pangkalan-Bangkinang (56 km) dan Seksi VI Bangkinang-Pekanbaru (40 km).
Sementara itu, tim Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Kampar mencoba menjajal tol gate Sungai Pinang-Bangkinang, Selasa (19/4/2022). Ketua JMSI Kabupaten Kampar, Adi Jondri Putra seusai menjajal jalan Tol Ruas Pekanbaru-Bangkinang mengatakan, pembangunan jalan tol akan dapat memberikan dampak positif yang besar terhadap kemajuan daerah dan kesejahteraan hidup masyarakat.
Adi Jondri menambahkan, pembangunan jalan tol diyakini akan mampu memberikan akses transportasi yang sangat baik bagi masyarakat sehingga dengan lancarnya akses transportasi akan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. "Lancarnya akses transportasi juga akan mampu menarik simpati para investor untuk berinvestasi di wilayah Kabupaten Kampar," ungkap Adi Jondri.
Dikatakannya, lancarnya akses transportasi dengan kehadiran jalan tol Pekanbaru-Bangkinang secara otomatis akan meningkatkan kunjungan masyarakat ke wilayah Kabupaten Kampar. Sehingga akan mampu menjadi motivasi bagi masyarakat yang ingin mengembangkan bisnis kuliner khas Kampar. Potensi objek wisata yang banyak dimiliki oleh Kabupaten Kampar akan berkembang dengan sendirinya akibat lajunya kunjungan orang ke wilayah Kabupaten Kampar.
"Kita berharap Pemerintah Kabupaten Kampar dan masyarakat dapat membaca peluang bisnis dan usaha dengan kehadiran jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang ini," ungkap Adi Jondri.
Sediakan Gerbong untuk Sepeda Motor
Sementara itu, pemerintah terus mempersiapkan mudik Idulfitri 2022. Diprediksi pemudik jalur darat dengan menggunakan mobil dan sepeda motor akan menjadi yang terbanyak. Karena itu persiapan pengaturan lalu lintas arus mudik 2022 harus dimatangkan.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa peminat jalur darat akan jauh lebih banyak mudik kali ini. Menurut survei dari Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik menggunakan motor sekitar 17 juta dan yang menggunakan mobil sekitar 23 juta. Ini belum menggunakan bus dan travel.
Menurut Muhadjir ada dua faktor pemudik memilih jalur darat. Pertama jalan tol sudah mulus. "Banyak yang ingin coba, sudah dua tahun tidak lewat tol," bebernya. BPTJ sebelumnya berjanji pengerjaan perbaikan jalan tol sudah selesai pada H-10 musim mudik. Sehingga dipastikan jalan tol tidak ada yang berlubang.
Faktor kedua orang milih lewat darat, menurut Muhadjir, karena insentif pajak untuk pembelian mobil. "Itu banyak yang mendorong punya mobil baru," ujarnya. Dua faktor ini yang bisa jadi penyebab lonjakan pemudik dengan kendaraan pribadi.
Yang dikhawatirkan adalah mudik dengan motor. Muhadjir menyatakan bahwa Kemenhub telah menyiapkan beberapa alternatif untuk mempersuasi agar tidak menggunakan motor. Misalnya dengan adanya mudik gratis yang juga mengangkut sepeda motor. "Untuk kereta api akan disediakan gerbong untuk sepeda motor," ujarnya.
Sementara Direktur Penegakan Hukum Korlantas Brijen Aan Suhanan mengatakan, dalam penerapan oneway, akan dilengkapi dengan menerapkan ganjil genap. Untuk ganjil genap telah dipasang 21 kamera ETLE di sepanjang jalan tol. "Kami setting mengawasi ganjil genap," ujarnya.(kom/lyn/idr/jpg)