(RIAUPOS.CO) - Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto menabur 100 ribu ekor benih ikan jelawat di Sungai Larangan Jembatan Miring, Desa Empat Balai, Kecamatan Kuok, Selasa (16/6). Pelepasan benih ikan ini merupakan upaya mengantisipasi kelangkaan pangan dan perikanan di Kabupaten Kampar.
Penaburan benih ini juga dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok ikan di perairan masyarakat, khususnya perairan air tawar, untuk beberapa tahun ke depan. Disela-sela kegiatan pagi itu, Catur menyebutkan tiap tahunnya populasi ikan cenderung menurun.
‘’Penurunan populasi ikan itu juga terjadi di sungai-sungai di Kabupaten Kampar. Karena ikan selalu ditangkap untuk dikonsumsi. Oleh sebab itu, kepastian ketersediaan ikan di perairan air tawar mutlak harus dilakukan. Salah satunya melalui restocking ini,’’ sebut Catur yang langsung melepas bibit-bibit ikan tersebut.
Pada pelepasan tersebut, juga hadir Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kota Pekanbaru Eko Sulistyanto. Eko mengatakan, kegiatan restocking tersebut penting untuk menjamin stok ikan di tengah pandemi corona.
Eko juga menyebutkan pentingnya mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein. Protein menurut dia terbukti mampu meningkatkan imunitas tubuh pada manusia. Pada acara tersebut, rombongan juga menggelar makan ikan bersama yang juga ikut dihadiri oleh masyarakat setempat.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perikanan kelautan Provinsi Riau Herman Mahmud, dinas Perikanan Kabupaten Usman Amin, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Dedy Sambudi. Ikut mendampingi para pejabat teras tersebut, Camat Kuok Darusmar dan Kepala Desa Empat Balai Mualimin. Sejumlah tokoh masyarakat dan sejumlah kelompok tani perikanan di Kecamatan Kuok juga terlihat hingga akhir acara.(adv)