PRESIDEN INGATKAN ANCAMAN KRISIS PANGAN

Perlu Berbagai Langkah Nyata Angkat Produk Lokal Kabupaten Kampar

Kampar | Rabu, 15 Juni 2022 - 09:16 WIB

Perlu Berbagai Langkah Nyata Angkat Produk Lokal Kabupaten Kampar
Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Drs Syamsul Bahri, Kepala Inspektorat Febrinaldi Tri Darmawan SSTP dan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja  Drs Ali Sabri saat mengikuti Rakornas Wasin  di ruang rapat lantai II Kantor Bupati Kampar, Bangkinang, Selasa(14/6/2022). (DISKOMINFO KAMPAR FOR RIAUPOS.CO)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Badan Pengawas Keua­ngan dan Pembangunan (BP­KP) RI menggelar Rapat Koordi­nasi Pengawasan Intern (Rakornas Wasin) 2022.

Rakornas ini dibuka Presiden Joko Widodo di Istana Negara melalui zoom meeting dan diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se-Indonesia, kementerian.


Hadir saat zoom meeting Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Drs Syamsul Bahri, Kepala Inspektorat Febrinaldi Tri Darmawan SSTP dan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Drs Ali Sabri mengikuti acara di ruang rapat lantai II Kantor Bupati Kampar, Selasa (14/6).

Dalam arahannya, Presiden Ir Joko Widodo mengatakan, situasi saat ini tidak mudah, karena ketidakpastian global, ancaman krisis pangan, krisis energi, kenaikan inflasi di semua negara, oleh karena itu semua harus menyiapkan diri akan hal ini.

"Krisis pangan ini bisa kita jadikan peluang, karena lahan kita yang besar, banyak yang bisa kita manfaatkan untuk menciptakan produk dalam negeri. Karena ini bisa menciptakan nilai tambah dan bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi," terang Presiden.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Drs Syamsul Bahri MSi menyampaikan untuk mengangkat produk lokal Kampar perlu berbagai langkah nyata, terutama memasukkan seluruh produk baik pangan, kerajinan, cenderamata ke dalam E-Katalog, sehingga seluruh masyarakat dapat dengan mudah melihat produk lokal dan menjadi dasar belanja bagi instansi pemerintah.

Selain itu, sesuai arahan Bupati Pemkab Kampar H Kamsol MM akan menggalakkan kembali penanaman padi. Untuk awal dilakukan bertahap yang dimulai di lahan 500 hektare, selanjutnya 1.500 lahan hektare,  akan produksi beras khas Kampar dengan cap Ulu Kasok.(hen)

Laporan KAMARUDDIN, Bangkinang









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook