Kasus Tenggelamnya Mahasiswa PCR di Pulau Cinta, Polsek Tambang Periksa 15 Saksi

Kampar | Kamis, 08 Juni 2023 - 13:37 WIB

Kasus Tenggelamnya Mahasiswa PCR di Pulau Cinta, Polsek Tambang Periksa 15 Saksi
Jajaran Polsek Tambang bersama tim dan masyarakat mengevakuasi  jasad mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) yang tenggelam di Pulau Cinta Sungai Kampar, Desa Teluk Kenidai, Kecamatan Tambang, Kampar, Rabu (7/6/2023). (HUMAS POLRES KAMPAR UNTUK RIAUPOS.CO)

TAMBANG (RIAUPOS.CO) - Polsek Tambang masih melakukan penyelidikan terhadap perkara mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) yang tenggelam di Pulau Cinta Sungai Kampar, Desa Teluk Kenidai, Kecamatan Tambang, Kampar, Sabtu (3/6/2023) lalu.

Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo melalui Kapolsek Tambang AKP Marupa Sibarani mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah memeriksa 15 saksi. Baik dari mahasiswa, organisasi mahasiswa, dosen, masyarakat setempat, dan pemerintah desa.


"Kami masih melakukan pendalaman kasus meninggal mahasiswa PCR ini. Kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi," jelas Marupa Sibarani, Kamis (8/6/2013).

Mahasiswa Politeknik Caltex Riau itu ditemukan tidak jauh dari tempat korban tenggelam dalam keadaan meninggal dunia setelah lima hari tenggelam. Korban ditemukan pada Rabu (7/6/2023) sekitar pukul 17.30 WIB.

Candra Ari Kusuma  (19) yang merupakan warga Rokan Hulu ini langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru. Korban ditemukan sekitar 200 meter ke arah hilir dari lokasi kejadian.

"Korban ditemukan dalam keadaan telungkup dan meninggal dunia. Setelah diperiksa di RS Bhayangkara Pekanbaru, korban langsung dibawa ke rumah duka oleh keluarganya," jelas Kapolsek.

Dari hasil pemeriksaan, korban sudah dalam keadaan membusuk dan ditemukan memar pada pelipis sebelah kanan dan luka lecet di dada sebelah kiri akibat kekerasan benda tumpul.

"Sebab korban meninggal tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan bedah mayat (autopsi), karena pihak keluarga menolak dan menandatangani surat pernyataan penolakan autopsi," jelas Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, berdasarkan pola dan gambaran luka pada daerah pelipis dan dada tidak signifikan menimbulkan kematian dan tidak bertentangan dengan kasus kematian akibat tenggelam.

"Perkiraan saat kematian 3-7 hari sebelum dilakukan pemeriksaan. Dan ini hasil pemeriksaan dari dr Joster Hartanto di RS Bhayangkara Pekanbaru," jelas.Marupa.

Dijelaskan Kapolsek, penemuan korban ini setelah hari kelima dilanjutkan pencarian korban oleh Tim Basarnas Kota Pekanbaru dipimpin oleh Ketua Tim Rahmat Yudo Baskoro, Tim BPBD Kabupaten Kampar yang dipimpin Irwan, Tim Tagana Kabupaten Kampar dipimpin Fadil dan personel Sat Samapta Polres Kampar dipimpin oleh KBO Ipda Bosman Tampubolon.

"Bersama masyarakat kami melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran Sungai Kampar dengan menggunakan 4 unit speed boat dan 5 sampan masyarakat dan juga menurunkan tim penyelam dari Basarnas dan masyarakat," tambahnya.

Korban ditemukan sekira pukul 17.30 WIB, sekira 200 meter dari korban tenggelam dan langsung dibawa dke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan visum et repertum.

"Sekitar pukul 19.45 WIB, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga yang diterima oleh ayah kandung korban bernama Mustakin," jelas Kapolsek.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang pemuda berusia 19 tahun bernama Candra Ari Kusuma tenggelam saat berkemah di Sungai Kampar, Desa Teluk Jering Kabupaten Kampar, Sabtu (3/6/2023).

Dari informasi didapat, korban bersama temannya melaksanakan kegiatan perkemahan di sekitar Pulau Cinta. Saat melaksanakan kegiatan di sungai, genggaman tangan korban terlepas dari rekan seniornya lalu hanyut dan tenggelam. Korban merupakan mahasiswa Politeknik Caltex Riau.

Laporan: Kamaruddin
Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook