BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Pj Bupati Kampar Dr H Kamsol MM menghadiri acara maawuo basamo sekaligus melepas ikan doorprize di Lubuk Larangan Sembat, Desa Kampar, Kecamatan Kampa, Sabtu (7/1/2023).
Selain Pj Bupati Kampar, ikut juga melepas ikan doorprize tersebut Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Pemerintahan, Hukum dan SDM Yurnalis SSos MSi, anggota DPRD Provinsi Riau Nurzafri SE MM, Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal ST, dan Dandim 0313/KPR Letkol Arh Muliyadi.
Bagi yang mendapatkan ikan doorprize ini akan mendapatkan hadiah langsung sesuai nomor urut dan hadiah yang telah disesuaikan oleh panitia sebelumnya.
Juga hadir Kepala Dinas Perikanan Provinsi Riau Herman Mahmudi, Kadis Pariwisata Prov Riau Roni Rahmat, Ketua IA ITB Pengda Riau Hj Mimi Lutmila, Kepala Dinas DLH Aliman Makmur, Kepala Dinas Pariwisata Zulia Dharma, Kepala Dinas Perikanan Zulfahmi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Cokro Aminoto, Kepala Dinas Damkar Arizon, Komisaris PT KAS Firman.
Hadir juga Ketua FKDT Kampar Samsul Hidayat, Camat Kampa Dedi Herman, Kades Kampar Erman Kahirudin dan para kepala desa se-Kecamatan Kampa, Datuok Tumenggung Samsiwir, Owner Apotek Riko Susilo Syafiati dan masyarakat yang mempadati sekitaran lubuk larangan sembat dan para peserta yang mengikuti kegiatan maawuo.
Pj Bupati Kampar Kamsol mengucapkan apresiasi atas acara maawuo atau menangkap ikan dengan cara tradisional di lubuk larangan sembat Desa Kampar ini. Ia berharap kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun ini terus dipertahankan dan tingkatkan dalam rangka melestarikan budaya di Kabupaten Kampar.
Kamsol katakan, kegiatan maawuo di lubuk larangan Sembat tahun 2023 ini merupakan tradisi budaya yang harus dipertahankan dan lestarikan yang saat ini tak banyak ada di negeri orang yang memiliki budaya ini. Saat ini sudah mendapat penghargaan dari FAO dengan mengadakan membuka lubuk larangan.
Kamsol mengatakan, maawuo ini merupakan salah satu potensi wisata yang saat ini masih tersimpan, dan belum tergali serta terkelola dengan baik
Kamsol berharap ke depannya melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar dapat mengelola dan menyusun kegiatan ini. Dan berpesan kepada kepala desa dan pihak pemerintah agar menjaga kebersihan lubuk larangan sembat, kearifan dan budaya ini, sehingga dapat dijadikan agenda wisata daerah, baik di Provinsi Riau maupun nasional yang nantinya mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Staf Ahli Gubernur Yurnalis menyampaikan, apresiasi dan dukungan atas kegiatan maawuo ini, karena inilah yang disebut dengan local wisdom, yang tidak ada di negeri lain.
Inilah kearifin lokal daerah kita, mari kita jaga kebudayaan ini, ini bertanda bahwa daerah kita ini memiliki orang orang yang jujur dan tidak mencuri yang sampai saat ini masih bisa menjaga kelestariannya dalam menjaga lubuk larangan sembat di Desa Kampar ini," jelas Yusnalis.
Kepala Desa Kampar Erman Khairudin.ST mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kegiatan ma'awuo ini.
Ia berharap kepada pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten Kampar untuk memberikan bantuan dalam merawat lubuk larangan sembat yang saat ini masih belum terawat dengan baik.
Dirinya juga sampaikan sebelum dimulainya kegaiatan ma'awuo ini sudah di lepas sebanyak 70 ribu ikan jelawat dan 15 ribu ikan gurami dan berbagai jenis ikan yang dari awal sudah ada di lubuk larangan sembat ini.
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: E Sulaiman