RIAUPOS-CO - PJ Bupati Kampar Muhammad Firdaus SE MM didampingi Kepala Cabang BPJS Kesehatan Pekanbaru drg Harie Wibawa AAK, membuka sekaligus memimpin forum komunikasi pemangku kepentingan utama Kabupaten Kampar Semester II BPJS Kesehatan di wilayah Kabupaten Kampar.
Kegiatan ini diselenggarakan guna melakukan monitoring, evaluasi juga diskusi tentang BPJS kesehatan termasuk kendala dan hal-hal lain yang jadi potensi untuk jalan keluar sebagai langkah untuk memaksimalkan kinerja
Pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Kampar, Bangkinang, Jumat (6/10) dihadiri Kepala Bappeda Ardi Mardiyansyah SSTP, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Hambali, Kepala Dinas PMD Lukmansyah Badoe, Kepala Dinas Kesehatan diwakili dr Alimora, Direktur RSUD dr Fitra Asmara Abadi, Kepala Dinas Sosial Zamzami Hasan, dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Muslim.
Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus menyampaikan apresiasi atas tercapainya Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Kampar per 1 Oktober 2023, yang direncanakan akan diluncurkan pada 12-13 Oktober mendatang dengan nama Jaminan Kesehatan Kampar Melaju (JKKM).
Firdaus menjelaskan, dengan UHC yang capaiannya 97,9 persen dan keaktifan peserta 77,9 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Kampar sudah terlindungi jaminan kesehatannya, tentu tidak sekedar menargetkan cakupan perlindungan JKN seluruh penduduk Indonesia.
"UHC juga memastikan setiap orang memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu tanpa hambatan finansial, baik dalam pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif maupun pelayanan promotif dan preventif yang efektif," jelas Firdaus.
Kepala BPJS Kesehatan Pekanbaru Harie Wibawa menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada pemkab, yang telah mendukung penuh dalam menyukseskan penyelenggaraan program JKN. “Saat ini mencakup kepesertaan JKN Kabupaten Kampar mencapai angka 97,7 persen dari jumlah penduduk,’’ jelasnya.(ade)
Laporan KOMARUDIN, Kampar