Sempat Bikin Geger, Ternyata Bukan Tangan Manusia

Kampar | Minggu, 06 Oktober 2019 - 15:12 WIB

Sempat Bikin Geger, Ternyata Bukan Tangan Manusia
DIKIRA TANGAN: Benda yang dikira potongan tangan manusia di Pasar Baru, Kelurahan Lipat Kain, sempat membuat geger warga, Jumat (4/10/2019).


KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Temuan sepotong tangan yang mirip dengan tangan manusia sempat membuat heboh warga Pasar Baru, Kelurahan Lipat Kain, Kecamatan Kampar Kiri. Apalagi potongan tangan itu ditemukan pada Jumat (4/10) malam, sekitar pukul 20:00 WIB.

Informasi ini dengan cepat beredar di tengah masyarakat, termasuk di media sosial. Informasi itupun membuat geger.


Berbagai komentar netizen di sosial mediapun mulai melarat-larat dan liar. Ada yang menyebutkan itu potongan tangan bayi dan sebagainya. Untuk membendung kehebohan ini, Polsek Kampar Kiri langsung mengamankan potongan ‘’tangan’’ itu dan langsung mengirimnya untuk dicek oleh Tim Forensik Polda Riau. Hasilnya baru keluar pada Sabtu (5/10), sekitar pukul 15.00 WIB sore kemarin.

‘’Dengan ini kami Polsek Kampar Kiri ingin mengklarifikasi kejadian tersebut. Bahwa setelah melalui beberapa pemeriksaan oleh Tim ahli Kedokteran Forensik, diputuskan bahwa barang bukti itu bukanlah potongan tangan yang berasal dari tubuh manusia,’’ jelas Kompol Yulisman, Kapolsek Kampar Kiri, usai menerima hasil cek forensik tersebut.

Yulisman menyebutkan ketika geger penemuan itu, pihaknya langsung mengamankannya dan mengantarkan benda itu langsung ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Pekanbaru. Setidaknya di sana ada tiga dokter forensik yang melakukan pemeriksaan. Mereka adalah Prof Dr dr Dedi Afandi DFM SpFM(K), dr M Tegar Indrayana SpFM, dan dr Arwan MKedFor SpFM.

Maka dari itu dirinya menyebutkan, masyarakat tidak lagi perlu menduga-duga, apalagi sampai membuat heboh jagat maya . Karena sudah teruji secara forensik potongan tangan itu bukan bagian dari tubuh manusia.

Dugaannya, potongan tangan itu merupakan tangan kera liar yang memang masih banyak terdapat di rimba sekitar Lipat Kain, maupun berkeliaran di kebun-kebun karet milik warga.(end)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook