BANGKINANG DAN PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kabupaten Kampar memasuki usia yang ke-73, Senin (6/3) hari ini . Usia yang segitu seharusnya sudah mapan dalam berbagai hal. Tetapi, beberapa tokoh dan masyarakat Kampar menilai hingga saat ini masih banyak persoalan yang harus diselesaikan kabupaten tertua di Riau ini.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar turut mengucapkan selamat ulang tahun bagi Kabupaten Kampar. Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Kampar dapat terus bekerja melanjutkan pembangunan. “Selamat hari jadi bagi Kabupaten Kampar. Kami berharap pemerintah daerah setempat dapat memacu pembangunan di daerahnya,” kata Syamsuar. Ahad (5/2).
Selain itu, Gubri juga meminta Pemerintah Kabupaten Kampar juga dapat melakukan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan dengan baik, apalagi saat ini masih dihadapkan dengan kondisi inflasi. “Kami harap Pemerintah Kabupaten Kampar bisa lebih memperhatikan masyarakatnya, terutama untuk pencegahan stunting dan kemiskinan. Inilah yang harus jadi prioritas,,'' ujarnya.
''Mari berkolaborasi dengan pemerintah provinsi karena kami juga sudah menyiapkan anggaran untuk itu, agar masyarakat bisa lebih sejahtera. Kemudian tagline Kabupaten Kampar yang berjuluk Serambi Makkah benar-benar dijaga dan diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maazat mengungkapkan di HUT ke-73, Kabupaten Kampar harus menyukseskan visi dan misi kepala daerah sebelumnya. Ada tiga yakni investasi, infrastruktur, dan industri dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
''Sebagai kabupaten yang tertua, harusnya Kampar terdepan dalam segela hal. Makanya pekerjaan rumahnya sekarang dengan fakta yang ada, ketertinggalan harus dikejar. Perlu penempatan aparatur sipil negara (ASN) sesuai dengan kapasitas dan keahliannya,'' jelas politikus PKS ini.
Menurut Syahrul Aidil untuk memajukan Kampar, harus kolaborasi dengan semua pihak dalam pembangunan baik dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun dengan pihak swasta. ''Perlu ada terobosan besar untuk pembangunan Kabupaten Kampar. Misalnya potensi-potensi wisata yang cukup besar yang belum tergarap seperti Candi Muara Takus,'' jelas anggota DPR dari Dapil Riau II ini.
Syahrul Aidi Maazat menambahkan, ini menjadi alasan untuk masuk pembangunan yang besar di Kampar. Ketika Candi Muara Takus ini diangkat menjadi program strategis nasional. Dikatakan Maazat, itukan sesuatu yang besar.
''Kita bersyukur sekarang Kabupaten Kampar dilalui oleh jalan tol. Itu peluang bagi Kampar menyambut kehadiran orang luar. Akses orang ke Kampar akan lebih mudah. Masyarakat Kampar jangan hanya menjadi penonton. Harus mampu memproduksi misalnya produk-produk pariwisata dan kuliner,'' harap putra asal Kampar ini.
''Kita apresiasi kerja Pj Bupati Kampar Kamsol yang sangat aktif melakukan kerja-kerja di bawah. Tinggal pendampingnya harus siap dengan pola kerja Pj Bupati. Mudah-mudahan Kabupaten Kampar semakin maju. Kami memberikan dukungan siapapun yang menginginkan kebaikan bagi kemajuan Kabupaten Kampar. Saat ini dipimpin oleh Pj Bupati Kampar Kamsol, kami memberikan dukungan,'' tambahnya.
Wakil Ketua DPRD Kampar Kampar Repol SAg MIP juga mengatakan seharusnya Kampar sudah sangat mapan. ''Tetapi ternyata Kabupaten Kampar belum begitu mapan. Malahan lebih maju pula kabupaten/kota yang baru dimekarkan dari Kabupaten Kampar. Tugas berat kita bagaimana ke depan Kabupaten Kampar lebih baik, lebih maju, dan lebih cepat pembangunannya. Masyarakatnya lebih sejahtera,'' harap Ketua DPD Partai Golkar Kampar ini.
Repol menambahkan, daerah-daerah terisolir seharusnya tidak ada lagi yang blank spot, tak teraliri listrik. ''Jalan-jalan masih rusak. Itu menjadi PR penting sehingga di HUT ke-73 ini, semuanya merdeka, semuanya merasakan pembangunan. Juga yang menjadi PR adalah persoalan membenahi Kota Bangkinang. Pergerakan pembangunan di Kota Bangkinang ini masih lamban,'' jelas Repol.
Repol menambahkan, Kota Bangkinang masih seperti dulu-dulu. Orang datang ke Kota Bangkinang belum ada yang wah. Makanya PR-nya juga mempercantik Kota Bangkinang. Di desa juga sama untuk infrastrukturnya di daerah Tapung Hulu, Tapung Hilir dan Tapung sebagian dan Kamparkiri, dan Kamparkiri Hulu masih tertinggal.
''Di kepemimpinan Pj Bupati Kampar Kamsol saat ini luar biasa bagaimana mengakomodir aspirasi masyarakat. Bagaimana Pj Bupati Kampar Kamsol meluangkan waktu siang dan malam. Sulit kita mencari sosok seperti beliau,'' jelas Repol.
Repol menambahkan, yang menjadi persoalannya juga Kabupaten Kampar ini sangat luas, termasuk kabupaten kaya, wilayah luas dan penduduknya cukup banyak. Jadi dengan anggaran yang besar belum merata pembangunan sampai ke daerah-daerah pinggir di Kamparkiri, Kamparkiri, Tapung Hilir dan Tapung Hulu. Begitu juga di daerah XIII Kota Kampar yang masih perlu pembangunan infrastruktur.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kampar Rahmad Jevary Juniardo menyampaikan, di usia yang ke-73 seharusnya Kampar terus berbenah dalam segala hal. Tetapi di usia yang sudah tua ini masih banyak persoalan yang harus diselesaikan.
''Di usia yang ke-73 ini, sudah banggakah kita menjadi masyarakat Kabupaten Kampar?'' jelas Ardo panggilan akrab Rahmad Jevery Juniardo.
Ardo menambahkan, Kabupaten Kampar memiliki 21 kecamatan, 8 kelurahan dan 242 desa, memiliki wilayah yang luas dan padat penduduknya. Sudahkah merata pembangunannya? Ini harus menjadi perhatian pemkab di usia yang ke-73 ini. ''Kita berharap dengan bertambahnya usia, Kabupaten Kampar ini menjadi lebih maju lagi dalam segala hal,'' ujarnya.
Salah seorang tokoh masyarakat Tapung Muizin Firmansyah menyampaikan, ke depan Kabupaten Kampar tertata dengan baik dan tetap berpegang teguh dengan sandi-sandi dan adat istiadat, terutama sandi agama di mana Kampar dikenal dengan Serambi Mekkah. Intinya kembalikanlah bahwa Kabupaten Kampar adalah Serambi Makkah.
''Masing-masing yang punya kepentingan, baik itu penguasa maupun sebagai tokoh masyarakat harus bersatu dan bersinergilah. Hilangkan semua kepentingan-kepentingan yang sifatnya untuk kelompok, pribadi maupun golongan. Bersatu, jangan ada lagi berbahasa ini orang luar, dan ini orang dalam,'' harap Muizin.
Muizin menambahkan, ketika sama-sama tujuannya untuk membangun Kabupaten Kampar apa salahnya berkolaborasi dan bersinergi semua pihak untuk memajukan Kabupaten Kampar. ''Apapun posisinya, baik itu sebagai penguasa maupun sebagai tokoh masyarakat, sesuai dengan falsafah tali bapilin tigo, tigo tunggu sajorangan, itu dikuatkan lagi,'' jelas Muizin.
Sementara itu, salah seorang aktivis HMI asal Air Tiris Kecamatan Kampar Pendri Nurali menyampaikan harapan di HUT ke-73 ini agar Kampar semakin sehat dalam bidang pemerintahan , ekonomi , pertanian dan pangan, pariwisata, budaya, seni, dan agama. ''Supaya rakyat Kampar ini sejahtera lahir dan batin. Tak ada lagi miskin ekstrem yang terjadi di Kampar ini. Khusus kawasan tertinggal tolong diperhatikan oleh pemkab,'' harap Pendri Nurali.
Sementara itu, Pj Bupati Kampar Kamsol mengajak seluruh masyarakat masyarakat Kampar bersabar. ''Walaupun sudah lama sabarnya, namun kami menyusun jangka panjang dengan strategi. Ini tak bisa tuntas, saya yang bekerja lebih kurang enam bulan ini. Kami menyusun perencanaan sambil berjalan. Ditetapkan SK Pj Bupati Kampar pada 23 Mei 2022 mulai berpikir apa yang saya lakukan di Kabupaten Kampar ini,'' jelasnya.(kom/sol/das)
Laporan KAMARUDDIN dan SOLEH SAPUTRA, Bangkinang dan Pekanbaru