AIR TIRIS (RIAUPOS.CO) -- Kepala Dinas Kesehatan Zulhendra Dasat membuka secara resmi pelaksanaan praktik kerja nyata (PKN) mahasiswa Poltekes Kemenkes Riau 2022/2023 di Aula Kantor Camat Kampar, Kamis (5/1/2023).
Acara tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Zulhendra Dasat, Direktur Poltekes Husnan SKp M KM, Camat Kampar Amri Yudo, Kapus Air Tiris drg Rita Hernawanti, Kapus Tambang Suryo Anom, Lurah Air Tiris Azhar, Kabid SDK Eryan Djunaidi, dan seluruh dosen Poltekes Kemenkes Riau serta mahasiswa PKN.
Tujuan kegiatan PKN ini agar mahasiswa mampu melaksanakan pelayanan kesehatan di masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan secara maksimal dengan metode Inter Professional Education (IPE) yang mengandung unsur kerja sama, komunikasi, etik dan tanggung jawab. Mahasiswa juga dituntut mampu mencapai kompetensi yang berkaitan dengan pengembangan kolaborasi yang meliputi area kompetensi.
Kepala Dinas Kesehatan Zulhendra Dasat berterima kasih kepada pemimpin serta jajaran Poltekes Riau yang telah menjadikan Kabupaten Kampar khususnya Kecamatan Kampar dan Kecamatan Tambang sebagai lokasi PKN bagi mahasiswanya. Semoga ini pilihan yang terbaik untuk mewujudkan sinergitas antara masyarakat kampus dan masyarakat umum.
"Saya mengimbau kepada pihak yang memabantu pelaksanaan PKN ini khususnya camat dan kapus serta kepala desa, membimbing dan memberi arahan dengan melibatkan mahasiswa PKN dalam kegitan-kegiatan masyarakat. Sehingga kegiatan PKN ini dapat bermanfaat serta menjadi media pembelajaran praktis bagi para mahasiswa," ungkapnya.
Dikatakan, Pj Bupati Kampar berharap, ilmu yang selama ini diperoleh di bangku perkuliahan oleh para mahasiswi Poltekes, dapat diterapkan di tengah masyarakat meski dalam waktu yang relatif singkat. Juga dapat menbantu masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan terutama memotivasi masyarakat agar memiliki kesadaran dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
"Harapan saya, program-program yang sudah direncanakan dalam PKN Ini dapat diaplikasikan dikehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat secara lebih berdaya guna dan berhasil guna," tutupnya.
Direktur Poltekes Kemenkes Riau Husnan SKp MKM mengatakan, dalam pelaksanaan PKN ini terdapat di dua kecamatan, 60 mahasiswa di Kecamatan Tambang dan 195 mahasiswa di Kecamatan Kampar dengan jumlah 255 mahasiswa.
"PKN merupakan bentuk pembelajaran untuk mempraktikkan teori dalam rangka mencapai jenjang Ahli Madya dam juga merupakan bentuk internship," jelas Husnan.
"PKN membahas penerapan pengetahuan tentang pengelolaan kegiatan/manajemen program kesehatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas dan/atau Dinas Kesehatan kabupaten/kota dalam skala mikro yang direncanakan, baik program baru maupun program yang sedang dibina," ungkapnya.
Husnan menambahkan, Poltekkes Kemenkes Riau sudah menetapkan Center of Excellent dengan menitikberatkan pada masalah stunting. Berdasarkan data Riskesdas 2018, persentase stunting di Provinsi Riau sekitar 25 persen. Persentase ini merupakan angka yang cukup tinggi. Sesuai dengan standar WHO, suatu wilayah dikategorikan baik bila prevalensi balita pendek kurang dari 20 persen.
"Semoga mahasiswa yang melaksanakan PKN ini dapat membantu dan cepat dalam berinteraksi dengan masyarakat, sehingga pelaksanaan PKN dapat berjalan dengan baik dan lancar," tutupnya.
Laporan: Kamaruddin (Air Tiris)
Editor: Rinaldi