Dandim Bawa Riska Periksa ke Rumah Sakit Awal Bros

Kampar | Senin, 03 Februari 2020 - 09:36 WIB

Dandim Bawa Riska Periksa ke Rumah Sakit Awal Bros
DIBAWA BEROBAT: Riska penderita tumor ganas dibantu anggota TNI menuju mobil dinas Dandim 0313/ KPR untuk dibawa berobat kembali ke Rumah Sakit Awal Bros Sudirman Pekanbaru, Ahad (2/2/2020). (HENDRAWAN KARIMAN/RIAU POS)

KAMPAR (RIAUPOS.CO) -- Semangat untuk sembuh penderita tumor ganas Riska Ramadila (17), cukup tinggi. Dalam keadaan menahan rasa sakit di rumah, dirinya terus berdoa dan berzikir agar terlepas dari penyakit yang dideritanya itu.

Hal ini juga diakui Dandim 0313/KPR Letkol (Inf) Aidil Amin yang menjenguk Riska pada Ahad (2/2) siang. Untuk mempermudah pengobatan, Riska sejak akhir pekan ini, dibawa keluarga ke rumah pamannya yang berada di Kubang Jaya, di perbatasan dengan Kota Pekanbaru.


Semangat sembuh Riska ini terekam kuat di benak Aidil yang menjenguk Riska di kediaman pamannya. Karena saat Dandim yang menguasai tiga kabupaten ini tiba di rumah itu, Riska sedang tertidur memegang tasbih.

"Ketika kami datang, Riska tertidur tanpa melepaskan tasbih di jemarinya. Tanda dia selalu berzikir, Subhanallah. Kami tak lupa meyakinkan akan kuasa Allah atas kita umatnya dan dalam waktu dekat ananda Riska akan kita obati secara maksimal dan kami siap bersama pihak keluarga untuk berobat ke Jakarta," sebut Dandim yang pada hari itu didamping perwira dan sejumlah prajuritnya.

Dandim tidak banyak basa-basi. Tidak lama setelah tiba dan berbincang tidak berapa lama, dirinya dan anggota langsung membawa Riska ke Rumah Sakit Awal Bros untuk diperiksa kembali. Riska dan keluarga yang akan mendampingi, langsung dibawa menggunakan kendaraan Dinas Dandim.

Dandim juga mengaku sempat bertanya kepada Ayah Riska, Erianto, terkait bantuan yang sudah datang dari masyarakat maupun lembaga.  Menurut Erianto seperti diceritakan Dandim, ada banyak yang ingin membantu.

"Seperti yang disampaikan orang tuanya tadi, banyak yang ingin membantu. Tapi sampai saat ini belum ada yang mereka yakini bahwa mereka tidak terabaikan selama pengobatan," sebut Dandim yang juga menuliskan pengakuan Erianto tersebut di laman sosial media miliknya.

Aidil menyebutkan, kendati bantuan sudah mulai mengalir ke Riska, namun Riska dan keluarga masih sangat memerlukan dukungan. Tidak hanya materil tapi juga dukungan penyemangat kesembuhan. Apalagi untuk penyakit tumor ganas, kesembuhannya tidaklah instan atau sembuh langsung.

"Yang jelas hari ini (kemarin, red), kami bawa dulu ke Rumah Sakit Awal Bros Sudirman Pekanbaru, kemudian setelah ada keterangan medis ketidakmampuan nanti baru rujuk ke Jakarta. Keinginan kami tentu sama dengan orang tua Riska, keluarga dan temannya, agar Riska sembuh. Kami akan usahakan dengan maksimal," sebut Aidil. (end)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook