YEREVAN (RIAUPOS.CO) - Pertempuran tentara Armenia dan Azerbaijan di wilayah Nagorny-Karabakh kembali pecah sejak Ahad (27/9/2020) kemarin. Tentara Azerbaijan disebut menggunakan pesawat tempur canggih buatan Turki untuk menyerang militer Armenia.
Armenia Radio melaporkan pertempuran yang masih berlangsung sampai Senin (28/9/2020) telah menewaskan 32 tentara dari dua negara, serta menimbulkan puluhan korban warga sipil baik yang luka maupun meninggal dunia.
Presiden Republik de Facto Artsakh (Republik Nagorny-Karabakh), Arayik Harutyunyan, mengatakan, pertempuran itu tidak berjalan seimbang. Militer Azerbaijan disebut mengerahkan peralatan perang canggih, termasuk jet tempur F-16 buatan Turki.
Harutyunyan menyebut Azerbaijan sudah menyiagakan armada pesawat tempur itu sejak sebulan lalu dengan dalih latihan militer.
"Angkatan bersenjata Azerbaijan dilengkapi dengan persenjataan paling canggih milik tentara Turki," kata Harutyunyan.
Harutyunyan juga menuding militer Azerbaijan menyasar warga sipil serta menghancurkan infrastruktur publik di Stepanakert, ibu kota Nagorny-Karabakh.
Pada Ahad (27/9/2020), Juru Bicara Kementerian Pertahanan Armenia, Shushan Stepanyan, mengonfirmasi angkatan bersenjata Nagorny-Karabkah berhasil menyita tank BMP-3 dan 10 kendaraan lapis baja milik tentara Azerbaijan.
"Sebagai hasil dari serangan balik unit Angkatan Darat Pertahanan (Nagorny-Karabakh, red), 11 kendaraan lapis baja musuh dengan peralatan tempur mereka disita, termasuk BMP-3," tulisnya di laman Facebook.
Nagorny-Karabakh merupakan wilayah perbatasan dua negara, diakui secara internasional sebagai wilayah Azerbaijan tetapi dikendalikan oleh etnis Armenia.
Pembicaraan untuk menyelesaikan sengketa Nagony-Karabakh --salah satu konflik terburuk yang muncul sejak keruntuhan Uni Soviet tahun 1991-- sebagian besar terhenti sejak perjanjian gencatan senjata tahun 1994.
Azerbaijan mengklaim telah merebut gunung strategis di Karabakh yang digunakan sebagai jalur transportasi antara Ibukota Yerevan dan kantong separatis.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Armenia Artsrun Hovhannisyan mengklaim, pasukan pemberontak Karabakh membunuh sekitar 200 tentara Azerbaijan dan menghancurkan 30 unit artileri musuh serta 20 pesawat tak berawak.
Sumber: AFP/ANSA/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun