INSIDEN DI RESTO MALAYSIA, MELBOURNE

Sudah Makan Gratis, Ngamuk Pula

Internasional | Rabu, 28 Oktober 2015 - 15:50 WIB

Sudah Makan Gratis, Ngamuk Pula
Ekspresi si Panjang ketika digelandang polisi Australia usai mengamuk di restoran milik warga Malaysia di Melbourne, kemarin.(INTERNET)

MELBOURNE (RIAUPOS.CO) – Sebuah kegaduhan pecah selama hamper dua jam di restoran milik warga Malaysia di Melbourne, Australia Selasa kemarin. Seorang pria yang dikenal sebagai ‘’Panjang’’ mengamuk dan mengancam para karyawan resto ‘’Little Ipoh’’ setelah sebelumnya minta diberi makanan namun tak punya uang untuk membayar.

Hal ini dibenarkan oleh sang pemilik resto, Raja Yasmin Raja Abdul,44, seperti dikutip The Star yang menghubunginya via telepon. Menurutnya, info tentang peristiwa itu didapat dari suaminya dan juga beberapa karyawan restorannya itu.

Baca Juga :Konsul Malaysia Sambut Baik Program Media Visit SPS Riau ke Melaka

 “Pria itu datang ke restoran saya beberapa kali sebelum ini. Dia seorang warga Malaysia, tetapi saya tidak tahu nama dia. Saya hanya tahu nama panggilannya ‘Panjang’ karena orangnya tinggi,” kata Raja Yasmin. Wanita asal Ipoh, ini mengakui pria itu bukan pelanggan tetap restorannya, kendati belakangan sering berkunjung, terutama hari Sabtu dan Minggu.

 “Dia kelihatan normal. Dalam bicang-bincang sebelum ini saya diberitahu bahwa dia mempunyai pekerjaan di Queensland. Namun dia kini menganggur dan mengaku tak punya uang,” katanya. Raja Yasmin pernah menyarankan padanya untuk mencari kerja.

Namun, pada kedatangannya Selasa siang kemarin, si ‘’Panjang’’ ini mulai bersikap aneh, cenderung agresif.  “Dia datang dan bilang ke karyawan saya bahwa ia lapar dan ingin makan, namun ia tak punya uang. Melihat gelagat yang tidak beres, karyawan saya mencoba arif dengan mengatakan akan memberinya makan secara gratis,’’ kata Raja Yasmin.

Mengutip penjelasan karyawannya, Raja Yasmin menjelaskan, pria itu makin bergelagat aneh karena kerap bicara sendiri sambil mondar-mandir mencurigakan di sekitar restoran.

“Dia meminta benda yang aneh-aneh kepada karyawan saya, kadang menjerit dan berkata kotor. Malah ia kemudian mengancam karyawan saya dengan garpu dan mengatakan akan membunuhnya sekiranya menghubungi polisi,’’ kata Yasmin.

Diakuinya, beruntung karyawannya ada yang dapat menyelinap keluar lantas menghubungi polisi. Suami saya dan tiga pelanggan kami juga segera keluar dari restoran,’’ tambahnya.

Pihaknya memastikan sekaligus membantah publikasi media setempat bahwa ada kegaduhan serius di restorannya akibat peristiwa ini.

 “Terdapat sedikit kerusakan pada restoran itu. Lelaki itu menanggalkan kamera CCTV, merusakkan komputer kami, memecahkan gelas dan benda lainnya. Dia juga mengambil uang kami dan mencampakkannya ke luar jendela.’’

Bahkan, kata Raja Yasmin, telepon seluler yang digunakan pria itu adalah milik restoran. ‘’Itu juga dicampakkannya ke luar,’’ kata Raja Yasmin, yang mengaku apes insiden itu terjadi di restorannya.’’Sebenarnya saya kasihan dan bersimpati padanya,’’ katanya lagi.

Media Australia, The Sun melaporkan suami Raja Yasmin diperiksa oleh pihak berwajib setempat pada tahun lalu terkait persoalan imigrasi. Sedangkan si ‘’Panjang’’ itu sendiri, akhirnya ditahan polisi saat keluar dari restoran dalam kondisi tangannya berlumuran darah.

Lama Seven News menyebutkan, pria tersebut diborgol oleh polisi, kemudian dibawa dengan ambulans ke rumah sakit untuk perawatan lukanya. Pria itu juga menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Sumber: Star Online

Editor: Amzar









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook