RADOMIR (RIAUPOS.CO) – Mack Rutherford tersenyum lebar. Kedua tangannya memegang sertifikat dari Guinness World Records. Di belakangnya tampak sebuah pesawat kecil dengan tulisan 59DZG.
Rutherford pantas bersukacita. Dia berhasil mengelilingi dunia. Remaja 17 tahun berdarah Inggris-Belgia itu memecahkan rekor sebagai orang termuda yang terbang keliling dunia sendirian.
Rutherford mengalahkan rekor yang ditorehkan Travis Ludlow tahun lalu. Remaja asal Inggris tersebut terbang keliling dunia di usia 18 tahun. Tak sampai di situ saja, dia juga memecahkan rekor sang kakak, Zara, sebagai orang termuda yang terbang dengan pesawat ultralight. Zara keliling dunia dengan pesawat yang sama di usia 19 tahun.
”Lewat perjalanan ini, saya ingin menunjukkan bahwa anak muda bisa membuat perbedaan. Ikuti saja impian Anda. Tidak peduli berapa usia Anda, bekerja keraslah dan terus maju untuk mencapai impian Anda,” ujar Rutherford seperti dikutip Agence France-Presse.
Rutherford memulai petualangan terbang solonya pada 23 Maret lalu dari Bulgaria. Perjalanan keliling dunia itu ditempuh dalam kurun waktu 5 bulan 1 hari. Rutherford mendarat di Bandara Sofia West pada Rabu (24/8). Total dia telah terbang selama 221 jam, menempuh 54 ribu kilometer, dan melewati 30 negara.
Menuntaskan misinya bukanlah hal yang mudah. Bahkan, sejak awal berangkat, dia terpaksa mengubah rute gara-gara perang di Ukraina. Alih-alih terbang melintasi Rusia, dia memutar ke Pakistan, India, Korea Selatan, dan Jepang sebelum akhirnya terbang 10 jam melintasi Samudra Pasifik untuk mencapai AS. Menurut dia, itu adalah tahapan tersulit.
Pada suatu waktu, persediaan makanannya juga pernah terendam bahan bakar. Dia harus puas hanya dengan memakan beberapa potong kue cokelat. Rutherford juga pernah mendarat di pulau tak berpenghuni, Attu, yang terletak di barat Alaska karena cuaca buruk.
Rutherford memang berasal dari keluarga pilot. Ayahnya, Sam Rutherford, adalah pensiunan pilot militer. Ditanya soal target selanjutnya, Rutherford mengaku sudah memiliki misi yang ingin dicapai.
”Saya hanya ingin kembali ke sekolah dan mengejar ketertinggalan,” katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman