Jaksa mengatakan
Cheng ditahan pada Desember 2014 setelah dia menghubungi seorang anggota FBI secara rahasia, menanyakan tentang penjualan ricin.
Menurut pihak berwajib, Cheng memakai sarung tangan karet ketika pergi ke kantor pos untuk mengirim ‘’pil’’ palsu itu.
Dia ditangkap di apartemennya, di mana pihak berwenang menemukan tidak hanya risin tapi juga benih minyak jarak palsu, bahan risin, dan komputer Le, yang telah login ke website.
Belum ada jatuh korban karena Cheng berhasil diringkus sebelum racun yang diedarkannya itu menyebar luas. Posisinya terlacak melalui laman web yang digunakannya untuk menjual ‘’kejahatannya’’ itu.
Sementara itu, pengacara Cheng, Patrick Brackley memohon keringanan hukuman terhadap kliennya, dengan mengutip surat yang dikirim keluarga Cheng yang mengatakan mereka tidak memikirkan secara matang ketika memutuskan pergi ke AS untuk kuliah fisika di NYU.
Namun jaksa Ilan Graff menegaskan kejahatan yang dilakukan Cheng serius, merisaukan dan menakutkan. ‘’Terdakwa berencana meraih untung dari pembunuhan yang ditebarnya,” katanya, seperti dikutip Reuters.
Cheng sendiri mengaku menyesal. “Setiap hari saya memikirkan mengenai kekhilapan yang sudah saya lakukan,” katanya.(nytimes/zar)