LONDON (RIAUPOS.CO) - Jalan Rishi Sunak untuk menjadi perdana menteri (PM) Inggris menjadi nyara. Setelah dia menjadi kandidat tunggal untuk memimpin Partai Konservatif. Dengan kata lain, Sunak sudah pasti menggantikan Liz Truss sebagai PM.
Situasi itu terjadi setelah Boris Johnson dan Penny Mordaunt memilih untuk mengundurkan diri. Saat ini ada 165 anggota parlemen Tory –sebutan Partai Konservatif– yang mendukungnya. Penyerahan kekuasaan dari Truss ke Sunak dilakukan Selasa (25/10/2022).
Sebelumnya, Johnson menyatakan telah mengantongi 102 suara. Untuk mencalonkan diri, dibutuhkan minimal 100 dukungan. Namun, Johnson mengakui, pencalonannya tidak membuat partai benar-benar bersatu.
"Tapi, itu bukan hal yang benar untuk dilakukan dan bukan waktu yang tepat," ujarnya.
Pasca mundurnya Johnson, Penny Mordaunt yang berada di posisi ketiga kian tertekan. Apalagi, dia baru meraih 30 suara dukungan, masih kurang 70 lagi. Mordaunt akhirnya memilih menyerah seperti Johnson.
Sunak memuji keputusan Johnson. Dia menegaskan, Inggris berterima kasih kepada Johnson karena membawanya keluar dari Uni Eropa (UE) alias Brexit, program vaksin Covid-19 dan bantuan kepada Ukraina.
"Meski dia tak lagi mencalonkan diri sebagai PM, saya berharap dia terus berkontribusi pada kehidupan publik di dalam dan luar negeri," cuit Sunak, seperti dikutip The Guardian.
Sunak yang masih 42 tahun menjadi PM termuda di Inggris sejak 1812 ketika Lord Liverpool menjabat. Dia juga bakal menjadi PM Asia-Inggris pertama di negara itu.
Sumber: Kaltimpost.jawapos.com
Editor: Eka G Putra