IRVING (RIAUPOS.CO) – Pelajar Amerika Serikat yang ditangkap setelah membawa jam buatannya ke sekolah dan dikira bom, mendapatkan kembali ciptaan kontroversialnya itu.
Ahmed Mohamed kemarin mengunggah gambarnya dengan jam tersebut di Twitter dengan menulis: “AKHIRNYA DAPAT LAGI JAM SAYA.”
Seorang juru bicara Kepolisian Daerah Irving, AS berkata, jam tersebut diambil oleh pengacara Ahmed.
Selasa lalu keluarga remaja itu berkata, Ahmed akan melanjutkan pendidikannya di Qatar.
Ahmed, 14, yang mencatatkan berita sensasional, khususnya di Internet, setelah gambarnya diborgol ketika ditangkap di sekolahnya bulan lalu, menerima tawaran dari Yayasan Qatar untuk mengikuti Program Peneliti Muda.
“Ini berarti, kami sekeluarga akan pindah ke Qatar, tempat Ahmed menerima beasiswa penuh untuk menyambung pendidikannya di tingkat menengah dan universitas,” bunyi pernyataan yang dikeluarkan keluarganya.
Pernyataan itu dikeluarkan beberapa jam setelah remaja tersebut hadir di upacara ‘malam astronomi’ yang digagas Presiden Barack Obama di Gedung Putih. (the guardian/zar)