ABAIKAN 10 KALI PERINGATAN

Turki Tembak Jatuh Jet Tempur Rusia

Internasional | Rabu, 25 November 2015 - 09:46 WIB

Turki Tembak Jatuh Jet Tempur Rusia
Jet tempur F16 milik Turki

ANKARA (RIAUPOS.CO) - Sepuluh kali peringatan yang disampaikannya tak digubris, pesawat tempur Turki akhirnya menembak jatuh jet tempur Rusia kemarin, yang mereka nilai menerobos ruang udara Turki tanpa izin.

Namun Rusia tegas membantah tuduhan bahwa pesawat tempur yang sedang dalam misi menggempur Suriah itu, melenceng terbang melintasi batas wiayah udara Turki.

Baca Juga :Hadapi Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Memulai Latihan Perdana di Turki

“Kami masih menyelidiki penyebab jet tempur itu jatuh. Kami ingin menegaskan pesawat itu berada di wilayah Suriah sepanjang penerbangannya,” bunyi pernyataan resmi yang dikeluarkan Kementerian Pertahanan Rusia.

Pihak Rusia sendiri mengatakan hari Selasa (24/11) bahwa jet tempur Su-24 miliknya ditembak jatuh di perbatasan antara Turki dan Suriah, dan bahwa "penembakan dari darat" bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat tersebut.

Namun para pejabat militer Turki mengatakan bahwa jet-jet F-16 mereka menembak jatuh pesawat itu karena melanggar wilayah udara negara itu dan mengabaikan peringatan berulang untuk pergi.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan jet itu tidak pernah meninggalkan wilayah Suriah. Rusia juga mengatakan pilot-pilotnya terjun dari pesawat, tapi status mereka belum diketahui. Video dari wilayah itu menunjukkan dua pilot terjun dengan parasut dari angkasa.

Seperti diberitakan Voice of America (VoA), seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan mereka tidak dapat mengukuhkan laporan-laporan media bahwa jet-jet Turki telah menembak jatuh sebuah pesawat tempur tak dikenal, tapi mereka memantau situasi itu dengan seksama.

Para pejabat Turki telah mengeluarkan peringatan berulang mengenai pelanggaran wilayah udaranya selama perang saudara Suriah selama 4,5 tahun terakhir ini. Pasukan Turki menembak jatuh sebuah helikopter Suriah tahun 2013 dan bulan lalu menjatuhkan sebuah pesawat nirawak yang melintas wilayah mereka. Turki juga mengeluhkan setidaknya dua insiden dimana jet-jet Rusia terbang di wilayah udaranya.

Rusia memulai kampanye militernya di Suriah akhir September lalu. Bulan Oktober, negara itu mencapai persetujuan dengan AS, yang memimpin koalisi negara-negara yang membom militan-militan di Suriah, untuk menjaga jarak yang aman dan berkomunikasi untuk mencegah bencana-bencana di udara.

 “Tindakan militer Turki tidak ditujukan kepada negara mana pun secara khusus. Jet tempur F-16 kami mengambil tindakan sewajarnya bagi mempertahankan kedaulatan wilayah kami,” kata seorang pejabat Turki melalui e-mail.

Menurutnya, pesawat Rusia itu diberi peringatan pertama setelah berada 15 kilometer dari sempadan Turki sebelum menyeberang memasuki ruang angkasa negara itu di kota Yayladagi di wilayah Hatary.

“Pada 24 November 2015, sekitar pukul 9.20 pagi (waktu setempat), sebuah pesawat tidak dikenali menerobos  ruang angkasa Turki walaupun sudah diberi beberapa peringatan (10 kali dalam waktu lima minit) di kawasan Yayladagi, Hatary.”

“Dua pesawat F-16 yang bertugas patroli di kawasan tersebut menembak pesawat itu, ” kata militer Turki.

Bulan lalu, Turki menembak jatuh sebuah drone yang coba menerobos ruang udaranya.(zar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook