PARIS (RIAUPOS.CO) – Seorang pembantu warga Cina mengaku dalam posisi mempertahankan diri ketika membunuh dan memutilasi mayat majikannya di Prancis pada 2012 lalu.
Hui Zhang, 34, merasa disudutkan kedua bosnya itu setelah bayi yang semestinya dalam pengasuhan dia, meninggal ketika tidur. Dia menuduh pasangan majikannya itu menyerang dia bersama teman prianya Te Lu, 34, menggunakan pisau pemotong, begitu mendengar laporannya mengenai kematian bayi itu.
“Memang saya membunuh mereka dan saya akan menyesal seumur hidup,” kata Hui.
Pengacaranya, Alexis Guedj menekankan bahwa Hui sekadar mempertahankan diri. Sedangkan Te Lu, teman prianya, membantah tuduhan terhadapnya dan mengaku ia pingsan ketika keributan itu terjadi.
“Saya tidak bersalah. Ini memang sebuah mimpi yang mengerikan,” katanya.
Bagaimanapun, Jaksa Penuntut Chloe Arnaux mendesak hukuman berat atas alasan kedua tertuduh membawa senjata tajam ketika menemui korban.