Setelah membunuh majikannya itu, Hui dilaporkan menyeret dua mayat tersebut ke dalam kamar mandi sebelum memotongnya menggunakan gergaji listrik dan menghidupkan mesin cuci untuk meredam bunyi bising.
Te dilaporkan siuman dari pingsannya dan sempat membantu memasukkan anggota tubuh yang dimutilasi ke dalam kantong sampah.
Seperti dirilis di laman kantor berita AFP, pasangan itu kemudian melarikan diri ke Cina, tetapi kembali ke Prancis setelah menyadari justru mereka terancam hukuman mati yang bakal dikenakan di negara asalnya itu.
Selepas potongan tubuh korban ditemukan warga pada Juni 2012 di kawasan hutan di Vincennes, Hui dan Te menyerahkan diri kepada polisi dan membantu mencari potongan tubuh lainnya yang masih hilang. Hanya saja, mayat bayi itu yang juga dibuang di dalam timbunan sampah, gagal ditemukan lagi.(metro.co.uk/the guardian/zar)