KATHMANDU (RIAUPOS.CO) – Para perokok berat sepertinya mendapat pembelaan dari wanita berumur panjang ini. Sebab, pengakuannya, ia mencapai usianya yang ke-112 tahun ini dikarenakan kebiasaannya menghisap rokok.
Wanita gaek yang dilahirkan pada Maret 1903 bernama Batuli Lamichhane mengaku menghisap sedikitnya 30 batang rokok setiap hari, sejak 95 tahun silam. Tepatnya, kebiasaan merokok itu sudah dijalaninya sejak berusia 17 tahun.
Itu yang menurutnya menjadi salah satu yang membantunya dapat hidup lebih lama dibanding warga lain di kampungnya, termasuk anaknya.
“Saya tidak peduli berapa usia saya, tetapi saya sangat tua. Saya sudah menyaksikan banyak hal sepanjang hidup saya,” katanya.
Kendati sudah menapaki usia 112 tahun, Batuli tidak pernah putus merokok, hingga 30 batang sehari.
“Saya merokok sejak 95 tahun lalu. Merokok tidak salah,” katanya.
Kendati demikian, ada nasehat yang menurutnya perlu didengar para perokok berat seperti dia. Nasehatnya adalah agar tidak menghisap rokok yang dibuat secara komersial.
Artinya, yang ia hisap selama ini adalah rokok buatan lokal-tradisional, beedi namanya, di mana tembakaunya dibungkus dengan daun tendu. Boleh jadi seperti rokok daun nipah seperti di Indonesia.