JAM BUATANNYA DIKIRA BOM

Remaja Muslim yang Dikira Teroris, Dijamu Gedung Putih

Internasional | Selasa, 20 Oktober 2015 - 13:28 WIB

Remaja Muslim yang Dikira Teroris, Dijamu Gedung Putih
Pengurus Badan Sains Amerika Serikat John M. Grunsfeld (kiri), mengambil kesempatan berfoto-ria dengan Ahmed Mohamed, 14, remaja Texas yang ditahan di sekolahnya karena hasil karyanya dicurigai. Ada yang salah sangka terhadapnya, di mana jam buatan sendirinya dikira bom waktu. Ia diajak banyak pihak untuk foto bersama ketika dijamu di Gedung Putih Senin kemarin, setelah dijemput langsung oleh Presiden AS Barack Obama.(INTERNET)

WASHINGTON (RIAUPOS.CO) -  Seorang remaja muslim Amerika Serikat, Ahmed Mohamed, yang sebelumnya ditahan di sekolahnya karena adanya kecurigaan bahwa jam tangan buatannya sebagai bom waktu, menjadi tamu di Gedung Putih Senin kemarin, setelah dijemput langsung oleh Presiden Barack Obama.

Ahmed Mohamed adalah satu dari serombongan pelajar, guru, saintis, angkawasan dan selebriti termasuk hos program ’Myth Busters’ pada Malam Astronomi Gedung Putih.

Baca Juga :Kabel Laut Batam-Pulau Buluh Beroperasi, Warga Nikmati Listrik PLN 24 Jam

Ketika ia membuat jam tangannya itu, Mohamed berharap guru di sekolahnya di Texas akan bangga dengan karya ciptaannya. Namun, kalangan guru lain yang curiga membuat pengaduan ke polisi.

Remaja ini pun mendadak terkenal. Foto yang  menunjukkan Mohamed dengan tangan diborgol dan memakai T-shirt yang tertera logo NASA telah di re-Tweet ribuan kali dalam tempo beberapa jam saja dengan hashtag "#IStandWithAhmed" sekaligus menjadi kiriman paling trending di Twitter.

Di balik itu, ternyata apa yang dilakukan Mohamed menggugah perhatian Presiden Barack Obama. Presiden bangga dengan bakat remaja tersebut dan tindakannya ingin meredakan ketegangan yang sempat melanda pihak sekolah dan polisi, di tengah-tengah tudingan mengenai Islamophobia.

"Canggih jam kamu Ahmed. Bolah dibawa ke Gedung Putih? Kita patut menggalakkan lebih banyak anak muda seperti anda meminati sains. Inilah yang menjadikan Amerika hebat," kata Obama dan juga cuitannya di Twitter.

Dan pada pertemuan di Gedung Putih Senin itu, Obama secara spesifik tidak menyebut nama Mohammed, namun lebih berbicara mengenai perlunya para guru, orangtua dan semua pihak terkait memberi dorongan semangat kepada anak-anak muda untuk maju dan berkarya.

"Kita perlu menumbuh-suburkannya, memberikan dorongan dan sokongan atas rasa ingin tahu mereka, bukannya menghambat atau menghalangi mereka,’’ kata Obama. .(new york times/huffington post/zar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook