RUMAH DAN POHON BERTUMBANGAN

Topan Koppu Sapu Filipina

Internasional | Minggu, 18 Oktober 2015 - 21:21 WIB

Topan Koppu Sapu Filipina

MANILA (RIAUPOS.CO) – Topan Koppu menyapu Filipina hari ini, menerbangkan atap bangunan dan menumbangkan pepohonan. Selain itu juga menyebabkan tanah longsor dan banjir. Akibatnya, ribuan warga di kawasan bencana terpaksa diungsikan

Petugas penyelamat yang siaga di lokasibencana menyebutkan, sedikitnya 9000 warga diungsikan dari rumah mereka dan diperkirakan masih banyak lagi yang juga akan dipindahkan ke tempatyang lebih aman.

Baca Juga :Gempa Bumi Berkekuatan 7,5 SR Hantam Mindanao

Koppu menyapu kawasan pantai di kota terpencil Casiguran dan kawasan sekitarnya dengan kecepatan sekitar 210 km per jam, diikuti guyuran hujan lebat.

‘’Banjir mungkin akan melanda kawasan ini untuk beberapa hari,’’ kata petugas BMKG  Gladys Saludes . Wakil Kepala Dewan Pertahanan Sipil di wilayah Luzon, Nigel Lontoc, memaklumkan lebih 8,000 orang atau hampir seperempat  penduduk di kota itu dipindahkan ke pusat penampungan di Casiguran, sekitar 270 kilometer ke timur laut Manila

"Koppu merusakkan atap rumah terutama yang terbuat dari bahan ringan. "Air sungai meluap dan laluan ke kawasan itu terhalang oleh tiang listrik dan pohon yang tumbang," katanya.

Dilaporkan juga, banjir dan tanah longsor juga melanda kawasan lain di utara Luzon, merusakkan jalan raya dan jembatan. Pelayaran dihentikan karena tingginya ombak yang bergelora bercampur sapuan badai. 30 penerbangan komersial juga dibatalkan.

"Awalnya kami menerima laporan bahwa banyak rumah yang hancur, aliran listrik mati, dan pohon-pohon tumbang menutupi jalanan utama," kata Alexander Pama, Direktur Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana.

Menurutnya, 10 ribu orang sudah kehilangan rumah di Luzon di timur laut, tapi sejauh ini belum ada laporan korban jiwa.

Mata badai bergerak ke barat dengan kecepatan hanya 3km/jam.

"Sudah sangat melambat, kami berharap badai akan bergerak cepat dan segera berlalu," kata Pama.

Filipina sebelum ini dilanda topan Haiyan yang memusnahkan keseluruhan kota di pulau utama pada November 2013 menyebabkan lebih dari 7.350 orang tewas dan hilang.(bbc/zar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook