KUALA LUMPUR (RIAPOS.CO) – Bencana longsor terjadi di kawasan perkemahan Malaysia, Jumat (16/12/2022). Tanah longsor menewaskan sedikitnya 19 orang ketika mereka tidur di sebuah perkemahan. Sementara, sebanyak 14 orang masih hilang.
Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor masih melakukan pencarian, menjelajahi lumpur tebal dan menebang pohon untuk mencari 14 orang yang masih hilang. Tanah longsor terjadi di negara bagian Selangor, di pinggiran ibu kota Kuala Lumpur, terjadi sekitar pukul 3 pagi waktu setempat.
“Peristiwa itu akibat lereng bukit yang menjadi pertanian organik dengan fasilitas berkemah runtuh,” kata Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Negara Bagian dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari CNN, Sabtu (17/12/2022).
Salah satu saksi, Teh Lynn Xuan, 22, mengatakan dia sedang berkemah bersama 40 orang lainnya ketika tanah longsor terjadi. Dia mengatakan salah satu saudara laki-lakinya meninggal, sementara yang lain dirawat di rumah sakit.
“Saya mendengar suara keras seperti guntur, ternyata batu jatuh,” katanya kepada harian berbahasa Melayu Berita Haria.
“Kami merasa tenda menjadi tidak stabil dan tanah berjatuhan di sekitar kami. Untungnya, saya dapat meninggalkan tenda dan pergi ke tempat yang lebih aman. Ibu saya dan saya berhasil merangkak keluar dan menyelamatkan diri,” ujarnya.
Lebih dari 90 orang terjebak dalam tanah longsor dan 59 ditemukan selamat, dengan 14 masih hilang, menurut Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Sejumlah jenazah diyakini telah terkubur hidup-hidup di sebuah perkemahan dan ditemukan saling berpelukan.
Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor Datuk Norazam Khamis mengatakan selain 19 orang tewas, 14 lainnya dirawat di rumah sakit. Salah satu dari mereka yang dibawa ke rumah sakit sedang hamil, sementara yang lain mengalami luka mulai dari luka ringan hingga cedera tulang belakang.
Kepala Polisi Distrik Suffian Abdullah mengatakan korban tewas semuanya warga Malaysia dan termasuk seorang anak berusia sekitar 5 tahun. Hampir 400 orang dari beberapa lembaga telah dikerahkan, dengan upaya pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung.
Bencana tersebut melanda sekitar 50 km (30 mil) utara Kuala Lumpur di kota Batang Kali, tepat di luar area puncak bukit Genting Highlands yang terkenal dengan resor, air terjun, dan keindahan alamnya. Kantor berita Bernama mencuit bahwa semua tempat perkemahan dan tempat rekreasi air di sekitar Batang Kali telah diperintahkan untuk segera ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman