Lebih Perhatian ke Ukraina Ketimbang Hawaii yang Dilanda Bencana, Joe Biden Dikritik Politikus AS

Internasional | Kamis, 17 Agustus 2023 - 07:04 WIB

Lebih Perhatian ke Ukraina Ketimbang Hawaii yang Dilanda Bencana, Joe Biden Dikritik Politikus AS
Dampak kebakaran di Lahaina, Maui, Hawaii pada 12 Agustus 2023 lalu.  (YUKI IWAMURA/AFP)

WASHINGTON DC (RIAUPOS.CO) – Presiden AS Joe Biden mendapat kritik dari publik negaranya. Ron Paul, mantan anggota Kongres Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik menilai sang presiden menaruh perhatian yang berlebihan ke Ukraina. Padahal Hawaii baru-baru ini dilanda bencana dan mesti mendapat perhatian dari pemerintah.

Kritikan itu dilontarkan setelah Joe Biden mengaku membutuhkan USD 24 miliar untuk membantu Ukraina. Sebab, negara pecahan Uni Soviet itu masih berjuang melawan invasi Rusia.


Sikap Joe Biden itu, menurut Paul sangat tidak pantas. Sebab wilayah AS saat ini juga sedang meradang. Sebab pada perang yang dialami Ukraina sebetulnya AS tidak memiliki kepentingan. Di sisi lain wilayah AS sedang hancur karena bencana.

 “Bagaimana Pemerintahan ini terus mengucurkan puluhan miliar dolar untuk perang (Ukraina) yang kalah ini," kata Paul, seperti dilansir dari RT News, Rabu (16/8).

Berdasar data analisis Heritage Foundation, kata Paul, pemerintah AS telah menggelontorkan sebanyak lebih dari USD 120 miliar untuk Ukraina. Angka itu sama dengan sumbangan USD 900 untuk setiap rumah tangga AS.

"Berapa banyak orang Amerika lebih membutuhkan USD 900 itu kembali ke kantong mereka daripada ke kantong Lockheed-Martin, Raytheon, dan oligarki Ukraina?" tegasnya.

Sementara itu, Paul meyakini Ukraina tidak akan menang atas Rusia. AS juga bisa mati apabila pemerintah tidak benar-benar memperhatikan penderitaan rakyatnya.

“Terus mengucurkan uang untuk tujuan yang merugikan hanya akan mengakibatkan kebangkrutan di dalam negeri dan lebih banyak lagi orang Ukraina yang mati di luar negeri,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Hawaii dilanda kebakaran pada pekan lalu. Tepatnya di Lahaina, Moui. Kebakaran itu menewaskan lebih dari 100 orang. Ribuan rumah dan situs bersejarah pun tidak terselamatkan.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook